Gelar Maulid Nabi, SAHI Ajak Perkuat Persatuan Umat dan Bangsa

Jum'at, 20 November 2020 - 10:33 WIB
loading...
Gelar Maulid Nabi, SAHI Ajak Perkuat Persatuan Umat dan Bangsa
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung DPP SAHI Jakarta, Kamis 19 November 2020. Foto/iNews.id/Erfan Maruf
A A A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung DPP SAHI Jakarta, Kamis 19 November 2020.

Maulid Nabi Muhammad tahun 1442 H tahun ini dimaknai sebagai upaya mempererat silaturahmi sesama umat Islam dari ancaman perpecahan.

Ketua Umum SAHI, Abdul Khaliq Ahmad mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad merupakan tradisi baik dalam sejarah Untuk memelihara semangat umat muslim agar selalu dipersatukan dari berbagai macam perpecahan.

"Agar dalam satu situasi agar diperlukan kekompakan kebersamaan persaudaraan itu mudah digerakkan kearah kebaikan," ujar Khaliq saat ditemui MNC Media di kantornya, Kamis 19 November 2020.( )

Penceramah dalam Maulid Nabi diisi oleh Sekretaris Itjen Kementerian Agama Muhammad Tambrin. Dia mengatakan, Maulid Nabi tahun ini digelar dengan sangat sederhana dan taat dengan protokol kesehatan.

"Indonesia dan negara di dunia sedang dilanda Covid. Kita harus introspeksi diri, terus istighfar dan bershalawat kepada nabi Muhammad SWA. Kita bermunajat kepada Allah semoga menghindarkan dari bahaya," tuturnya.

Dia mengatakan, Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan yang baik harus dijadikan rujukan setiap sikap dan perbuatan. Sebab, Nabi Muhammad diutus ke bumi untuk menyempurnakan budi pekerti manusia.

"Contoh beliau sebagai imam yang baik, pendakwah yang baik, ayah yang baik," katanya.( )

Peringatan Maulid Nabi SAW juga dijadikan momentum untuk melaunching satu lembaga baru di bawah naungan SAHI dengan nama Majis Mubaligh (Majmu).

Abdul Khaliq mengatakan, Majmu SAHI nantinya akan mewadahi penceramah yang moderat. Ceramah yang dapat diterima oleh masyarakat muslim dan non muslim.

"Konten dakwahnya berorientasi pada penguatan persaudaraan keislaman kebangsaan persaudaraan kemanusiaan," jelasnya.

Dia menyebut, hal itu dilakukan melihat situasi umat dan bangsa saat ini yang mulai terpecah belah. Dakwah yang mulai dirasuki dengan pembentukan sikap permusuhan, memberi celah untuk dan adu-domba.

"Majmu mengajak perspektif pendakwah bukan berisi menghujat melainkan mengayomi yang mengajak pada kebaikan mendamaikan," bebernya.

Majmu SAHI ingin kembali mengajak umat islam sesuai ajaran nabi Muhammad yang rahmatan lilalamin. Para mubaligh yang yang akan terjun di desa, di kota, di kantor, dan event keluarga.

SAHI akan memberikan peningkatan kompetensi dengan dilakukan edikasi kerjasama dengan Kementerian Agama. "Islam wasotiah, islam yang melihat moderasi itu sebagai pilihan," ujarnya.

(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)