Yusuf Mansur Tunjukkan Akhlak Adik Gus Baha lewat Cerita Kopi Tumpah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penceramah kondang yang juga seorang hafiz Al-Quran, Ustaz Yusuf Mansur menceritakan peristiwa kopi tumpah saat ngopi bareng Zaimul Umam Nursalim alias Gus Umam, adik dari penceramah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha .
Melalui akun Instagram-nya, @yusufmansurnew, penceramah yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini mengunggah foto langka ketika pada suatu sore, dirinya bersama dengan Gus Umam ngopi bareng sambil duduk santai di atas sofa warna abu-abu. Tampak pula seorang pria lain berkepala plontos mengamati peristiwa ketika kopi dalam cangkir yang dipegang Yusuf Mansur tumpah di celananya, dan Gus Umam spontan mengambil tisu untuk membersihkannya.
"Kemaren sore, ngupi2. bareng Gus Umam, adiknya Gus Baha. lah kopi saya tumpah. pegangan cangkirnya, ga paham kurang pas pegangannya di saya," tulis Yusuf Mansur melengkapi foto tersebut dikutip SINDOnews, Kamis (19/11/2020). ( )
"Subhaanalllaah, maasyaaAllah, Gus Umam, emang biasa mengkhidmati Mbah Maimun (almarhum KH Maimun Zubair), beliau lsg sigap ambil tisu dan bersihin celana dan kaki saya. yaa Rabb. orang besar. tapi tetep tawadhu'. lah tuh kopi, saya pegang cangkirnya, tumpah lagi. jadilah 2x diusapin dibersihin Gus Umam," ungkap Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur pun menyebut bahwa apa yang dilakukan Gus Umam terhadap dirinya merupakan akhlak yang jarang terjadi dan menjadi pelajaran berharga. "Ini akhlak yang dah jarang terjadi. pelajarannya banyak. apa aja...?" katanya.
Dikatakan Yusuf Mansur, dari kejadian itu, dirinya bisa memetik pelajaran bahwa ketika ingin menolong seseorang, jangan berpikir pamrih atau berharap lainnya, namun harus tulus. "Kalo bs nolong orang, tolongin aja. tapi kopinya jangan diambil, hehehe. jangan diminum, hahaha. kecuali dikasihkan. hihihi. paham, ya? tolongin aja orang, jgn pengen apa2 dari orang yg ditolong. kecuali dari Allah. boleh kalo mintanya ke Allah dari Allah. sbg tambahan ibadah. yg ga boleh, pamrih ke yg ditolong," tulis Yusuf Mansur. ( )
Kedua, ketika menolong seseorang, harus cepat dilakukan dan tidak perlu banyak berpikir. "Kalo nolong, dg sigap, dg cekatan, ga pake jeda, ga pake mikir, otomatis, maka itu tanda biasa, terbiasa dan kebiasaan nolong. maka jadilah yang biasa, terbiasa, dan kebiasaan nolong," tuturnya.
Ketiga, ketika ada peristiwa seperti yang dia alami kopi tumpah, jangan menyalahkan cangkirnya. "Walo kopi tumpah separoh, jgn bayar separoh, hehehe. kan kesalahan sendiri, hehehehe. dan jangan nyalahin cangkir kayak tulisan saya di atas, hahaha," paparnya.
Pelajaran lainnya dari peristiwa itu, kata Yusuf Mansur, orang yang lebih besar derajat atau posisinya, jangan sekali-kali malu untuk menolong orang yang lebih kecil. "Jd orang yg lbh besar, jgn sungkan nolongin yg lbh kecil. makin besar, makin mulia, makin terhormat, makin kaya, makin mampu, makin lbh berilmu, makin hrs nolongin yg di bawahnya," katanya.
Terakhir yang tidak kalah penting di tengah booming media sosial, peristiwa apapun jangan lupa untuk diabadikan lewat gambar dan diunggah ke media sosial. "Jangan lupa difoto, biar bisa diupload. hahaha. ini fotonya dari siapa gitu. yg ada di sekitar lokasi ngopi. lah koq ya bisa pas gini fotonya," pungkasnya. Sungguh pelajaran yang berharga ustaz..!.
Lihat Juga: Apresiasi Polri Wujudkan Pemilu Aman dan Damai, Gus Baha Ajak Seluruh Pihak Terus Jaga Kerukunan
Melalui akun Instagram-nya, @yusufmansurnew, penceramah yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini mengunggah foto langka ketika pada suatu sore, dirinya bersama dengan Gus Umam ngopi bareng sambil duduk santai di atas sofa warna abu-abu. Tampak pula seorang pria lain berkepala plontos mengamati peristiwa ketika kopi dalam cangkir yang dipegang Yusuf Mansur tumpah di celananya, dan Gus Umam spontan mengambil tisu untuk membersihkannya.
"Kemaren sore, ngupi2. bareng Gus Umam, adiknya Gus Baha. lah kopi saya tumpah. pegangan cangkirnya, ga paham kurang pas pegangannya di saya," tulis Yusuf Mansur melengkapi foto tersebut dikutip SINDOnews, Kamis (19/11/2020). ( )
"Subhaanalllaah, maasyaaAllah, Gus Umam, emang biasa mengkhidmati Mbah Maimun (almarhum KH Maimun Zubair), beliau lsg sigap ambil tisu dan bersihin celana dan kaki saya. yaa Rabb. orang besar. tapi tetep tawadhu'. lah tuh kopi, saya pegang cangkirnya, tumpah lagi. jadilah 2x diusapin dibersihin Gus Umam," ungkap Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur pun menyebut bahwa apa yang dilakukan Gus Umam terhadap dirinya merupakan akhlak yang jarang terjadi dan menjadi pelajaran berharga. "Ini akhlak yang dah jarang terjadi. pelajarannya banyak. apa aja...?" katanya.
Dikatakan Yusuf Mansur, dari kejadian itu, dirinya bisa memetik pelajaran bahwa ketika ingin menolong seseorang, jangan berpikir pamrih atau berharap lainnya, namun harus tulus. "Kalo bs nolong orang, tolongin aja. tapi kopinya jangan diambil, hehehe. jangan diminum, hahaha. kecuali dikasihkan. hihihi. paham, ya? tolongin aja orang, jgn pengen apa2 dari orang yg ditolong. kecuali dari Allah. boleh kalo mintanya ke Allah dari Allah. sbg tambahan ibadah. yg ga boleh, pamrih ke yg ditolong," tulis Yusuf Mansur. ( )
Kedua, ketika menolong seseorang, harus cepat dilakukan dan tidak perlu banyak berpikir. "Kalo nolong, dg sigap, dg cekatan, ga pake jeda, ga pake mikir, otomatis, maka itu tanda biasa, terbiasa dan kebiasaan nolong. maka jadilah yang biasa, terbiasa, dan kebiasaan nolong," tuturnya.
Ketiga, ketika ada peristiwa seperti yang dia alami kopi tumpah, jangan menyalahkan cangkirnya. "Walo kopi tumpah separoh, jgn bayar separoh, hehehe. kan kesalahan sendiri, hehehehe. dan jangan nyalahin cangkir kayak tulisan saya di atas, hahaha," paparnya.
Pelajaran lainnya dari peristiwa itu, kata Yusuf Mansur, orang yang lebih besar derajat atau posisinya, jangan sekali-kali malu untuk menolong orang yang lebih kecil. "Jd orang yg lbh besar, jgn sungkan nolongin yg lbh kecil. makin besar, makin mulia, makin terhormat, makin kaya, makin mampu, makin lbh berilmu, makin hrs nolongin yg di bawahnya," katanya.
Terakhir yang tidak kalah penting di tengah booming media sosial, peristiwa apapun jangan lupa untuk diabadikan lewat gambar dan diunggah ke media sosial. "Jangan lupa difoto, biar bisa diupload. hahaha. ini fotonya dari siapa gitu. yg ada di sekitar lokasi ngopi. lah koq ya bisa pas gini fotonya," pungkasnya. Sungguh pelajaran yang berharga ustaz..!.
Lihat Juga: Apresiasi Polri Wujudkan Pemilu Aman dan Damai, Gus Baha Ajak Seluruh Pihak Terus Jaga Kerukunan
(abd)