Menag Singgung Kelompok Merasa Hebat Unjuk Kekuatan Tak Hormati Aturan

Selasa, 17 November 2020 - 13:51 WIB
loading...
Menag Singgung Kelompok Merasa Hebat Unjuk Kekuatan Tak Hormati Aturan
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, tidak boleh ada kelompok yang merasa hebat lalu unjuk kekuatan dengan tidak menghormati aturan yang ada. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Agama ( Menag ) Fachrul Razi mengatakan, tidak boleh ada kelompok yang merasa hebat lalu unjuk kekuatan dengan tidak menghormati aturan yang ada.

(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)

Dia menegaskan, Indonesia adalah negara yang berbhineka. Kebhinekaan ini patut disyukuri dengan cara saling menghargai perbedaan dan keragaman, bukan saling cela, apalagi unjuk kekuatan.

(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)

"Mari bersyukur atas kebhinekaan kita, dan merawatnya dengan penuh kebahagiaan dan sukacita. Indonesia milik kita, tidak boleh ada kelompok orang yang merasa hebat lalu unjuk kekuatan dengan tidak menghormati aturan yang ada," kata Fachrul Razi, Selasa (17/11/2020).

"Itu bukan gaya masyarakat Indonesia dan bisa merusak sendi kehidupan berbangsa," ujarnya dalam keterangan resmi, kemarin malam. Mari tunjukkan akhlak mulia yang diajarkan setiap agama," tambahnya.

Fachrul mengatakan, semua agama di Indonesia tidak mengajarkan gaya-gaya yang arogan dan unjuk kekuatan. Semua agama mengajarkan kesantunan dan ahlak terpuji. Menjadi pemimpin adalah amanah, dan tidak seharusnya melakukan tindakan provokatif.

"Ajak umat untuk bersama, bergandengan tangan menjaga NKRI dan kebhinekaan Indonesia," jelas Menag.

Menurutnya, penduduk Indonesia saat ini mencapai 270 juta. Seberapapun besar jumlah anggota organisasi di negeri ini, tidak lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia. Kalau ada organisasi yang memiliki anggota hingga 1 juta misalnya, masih ada banyak organisasi lain yang anggotanya juga tidak kalah banyak.

"Jumlah yang ada bukan untuk unjuk kekuatan, tapi untuk dioptimalkan dalam meneguhkan cinta kedamaian dan ketenangan dalam negara NKRI ini," pesan Menag.

"Jangan teriakkan hal-hal yang memicu sentimen keagamaan dan pemahaman agama. Mari kedepankan keteladanan untuk tegaskan persatuan," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)