Ini Peringkat Perkembangan Penanganan Covid-19 di Tiap Pulau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penanganan Covid-19 di 34 provinsi memiliki pencapaian berbeda diurutkan berdasarkan peringkat. Peringkat itu diurutkan Satgas Penanganan Covid-19 berdasarkan perkembangan penanganan dalam kurun waktu dua pekan ke belakang yakni 25 Oktober, 1 November dan 8 November 2020.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan melalui grafik, warna hijau provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda cukup stabil kurang baik, hijau tua perkembangan ke arah baik, merah tua signifikan kearah kurang baik. Semakin tinggi peringkat pada kasus positif dan pasien meninggal, perkembangannya semakin kurang baik. Untuk kasus sembuh semakin tinggi peringkat, perkembangannya semakin baik.
"Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan kasus di seluruh provinsi di Indonesia, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," jelasnya memaparkan hasil perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Dimulai dari Pulau Sumatera, perkembangan signifikan kearah yang baik pada kasus positif ada di 3 provinsi. Yakni Sumatera Barat sempat berada di peringkat 1 dan turun lagi menjadi 34. Lalu Riau dari peringkat 3 turun drastis menjadi peringkat 33. Dan Kepulauan Riau dari peringkat 2 dan berhasil menekan kasusnya pada 8 November menjadi peringkat 32.
Melihat kasus sembuh, ada 2 provinsi mengalami perkembangan kearah yang kurang baik, yaitu Sumatera Barat mengalami penurunan dari peringkat 1 menjadi 33, dan Sumatera Selatan dari peringkat 2 turun drastis menjadi peringkat 26. "Penurunan drastis peringkat kesembuhan tertinggi, dapat terjadi karena penanganan pasien di rumah sakit mengalami perlambatan. Selain itu dapat terjadi karena masyarakat tidak segera melaporkan ke rumah sakit apabila mengalami gejala Covid-19," katanya.
Untuk Sumatera Utara perkembangan kesembuhan tidak ada perubahan signifikan. Peringkatnya yaitu pada 25 Oktober berada diperingkat 29, sempat naik ke 21 pada 1 November dan menjadi peringkat 25 pada 8 November. Kendati demikian, apresiasi diberikan untuk Aceh dan Riau. Aceh kesembuhan peringkatnya naik dari 33 menjadi peringkat 1. Riau meski sempat turun menjadi 34, tapi kini naik lagi menjadi peringkat 7.
Pada kasus meninggal ada 4 provinsi mengalami perkembangan signifikan kearah yang kurang baik. Terdapat di Sumatera Utara dari peringkat 34 menjadi peringkat 3, Sumatera Selatan dari peringkat 29 menjadi 2, Bengkulu dari peringkat 21 menjadi 8 dan Kepulauan Riau dari peringkat 4 menjadi 31. "Apresiasi kami berikan kepada Sumatera Barat yang berhasil menurunkan peringkat kasus dari peringkat 2 turun drastis menjadi peringkat 21 pada pekan ini," tambah Wiku.
Untuk pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus positif mingguan perkembangannya kearah kurang baik. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah masuk menjadi 3 besar. DKI Jakarta sempat menjadi peringkat terakhir pada 2 pekan lalu, namun tiba-tiba melonjak menjadi peringkat 3.
Jawa Barat pekan lalu peringkat 33 dan naik lagi menjadi peringkat 2 pekan ini. Sedangkan Jawa Tengah menduduki peringkat 1 pekan ini, dari peringkat 30. Namun terdapat juga provinsi dengan perkembangan signifikan kearah yang baik dan stabil baik. Yaitu Banten sempat menduduki peringkat 2 pada pekan ini berhasil turun menjadi peringkat 31. "Bali stabil berada di peringkat 20 terbawah untuk penambahan kasus positif," lanjut Wiku.
Untuk kasus sembuh, secara umum berkembang signifikan kearah yang kurang baik. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten mengalami penurunan kasus kesembuhan. DKI Jakarta sempat menduduki peringkat 2, pekan ini menjadi provinsi dengan kesembuhan paling sedikit yaitu peringkat 34. Jawa Barat dari peringkat 4 turun menjadi peringkat 27, Banten pekan lalu peringkat 5 dan pekan ini turun menjadi peringkat 31.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan melalui grafik, warna hijau provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda cukup stabil kurang baik, hijau tua perkembangan ke arah baik, merah tua signifikan kearah kurang baik. Semakin tinggi peringkat pada kasus positif dan pasien meninggal, perkembangannya semakin kurang baik. Untuk kasus sembuh semakin tinggi peringkat, perkembangannya semakin baik.
"Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan kasus di seluruh provinsi di Indonesia, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," jelasnya memaparkan hasil perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Dimulai dari Pulau Sumatera, perkembangan signifikan kearah yang baik pada kasus positif ada di 3 provinsi. Yakni Sumatera Barat sempat berada di peringkat 1 dan turun lagi menjadi 34. Lalu Riau dari peringkat 3 turun drastis menjadi peringkat 33. Dan Kepulauan Riau dari peringkat 2 dan berhasil menekan kasusnya pada 8 November menjadi peringkat 32.
Melihat kasus sembuh, ada 2 provinsi mengalami perkembangan kearah yang kurang baik, yaitu Sumatera Barat mengalami penurunan dari peringkat 1 menjadi 33, dan Sumatera Selatan dari peringkat 2 turun drastis menjadi peringkat 26. "Penurunan drastis peringkat kesembuhan tertinggi, dapat terjadi karena penanganan pasien di rumah sakit mengalami perlambatan. Selain itu dapat terjadi karena masyarakat tidak segera melaporkan ke rumah sakit apabila mengalami gejala Covid-19," katanya.
Untuk Sumatera Utara perkembangan kesembuhan tidak ada perubahan signifikan. Peringkatnya yaitu pada 25 Oktober berada diperingkat 29, sempat naik ke 21 pada 1 November dan menjadi peringkat 25 pada 8 November. Kendati demikian, apresiasi diberikan untuk Aceh dan Riau. Aceh kesembuhan peringkatnya naik dari 33 menjadi peringkat 1. Riau meski sempat turun menjadi 34, tapi kini naik lagi menjadi peringkat 7.
Pada kasus meninggal ada 4 provinsi mengalami perkembangan signifikan kearah yang kurang baik. Terdapat di Sumatera Utara dari peringkat 34 menjadi peringkat 3, Sumatera Selatan dari peringkat 29 menjadi 2, Bengkulu dari peringkat 21 menjadi 8 dan Kepulauan Riau dari peringkat 4 menjadi 31. "Apresiasi kami berikan kepada Sumatera Barat yang berhasil menurunkan peringkat kasus dari peringkat 2 turun drastis menjadi peringkat 21 pada pekan ini," tambah Wiku.
Untuk pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus positif mingguan perkembangannya kearah kurang baik. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah masuk menjadi 3 besar. DKI Jakarta sempat menjadi peringkat terakhir pada 2 pekan lalu, namun tiba-tiba melonjak menjadi peringkat 3.
Jawa Barat pekan lalu peringkat 33 dan naik lagi menjadi peringkat 2 pekan ini. Sedangkan Jawa Tengah menduduki peringkat 1 pekan ini, dari peringkat 30. Namun terdapat juga provinsi dengan perkembangan signifikan kearah yang baik dan stabil baik. Yaitu Banten sempat menduduki peringkat 2 pada pekan ini berhasil turun menjadi peringkat 31. "Bali stabil berada di peringkat 20 terbawah untuk penambahan kasus positif," lanjut Wiku.
Untuk kasus sembuh, secara umum berkembang signifikan kearah yang kurang baik. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten mengalami penurunan kasus kesembuhan. DKI Jakarta sempat menduduki peringkat 2, pekan ini menjadi provinsi dengan kesembuhan paling sedikit yaitu peringkat 34. Jawa Barat dari peringkat 4 turun menjadi peringkat 27, Banten pekan lalu peringkat 5 dan pekan ini turun menjadi peringkat 31.