Masalah Klenteng, Kemenag: Semua Bisa Diselesaikan dengan Mediasi
loading...

Ketua Penilik Demisioner TTID Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, bersama Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kemenag, H Wawan Djunaedi. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Umat Konghucu Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Kwan Sing Bio Tuban menggelar sembahyang perdana di ruangan lithang konfusiani, Sabtu 14 November 2020.
(Baca juga: Kerumunan Tanpa Protokol Kesehatan, Satgas: Jangan Membuat Penanganan Covid-19 Sirna)
Sebelumnya mereka tidak bisa melakukan ritual keagamaan karena kelenteng ditutup sejak 28 Juli 2020, akibat konflik kepengurusan. (Baca juga: Membina Kebhinekaan Melalui Transformasi Era Digital)
Sembahyang perdana ini dihadiri oleh Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), H Wawan Djunaedi. Dalam sambutannya, Wawan meminta agar tidak ada lagi kemelut yang mengakibatkan kelenteng kembali gaduh.
"Saya minta agar semua masalah bisa diselesaikan secara mediasi, dicari yang terbaik, sehingga yang menang adalah umat," kata Wawan.
(Baca juga: Kerumunan Tanpa Protokol Kesehatan, Satgas: Jangan Membuat Penanganan Covid-19 Sirna)
Sebelumnya mereka tidak bisa melakukan ritual keagamaan karena kelenteng ditutup sejak 28 Juli 2020, akibat konflik kepengurusan. (Baca juga: Membina Kebhinekaan Melalui Transformasi Era Digital)
Sembahyang perdana ini dihadiri oleh Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), H Wawan Djunaedi. Dalam sambutannya, Wawan meminta agar tidak ada lagi kemelut yang mengakibatkan kelenteng kembali gaduh.
"Saya minta agar semua masalah bisa diselesaikan secara mediasi, dicari yang terbaik, sehingga yang menang adalah umat," kata Wawan.
Lihat Juga :