BNPB: Sumber Informasi Resmi Kondisi Gunung Merapi Hanya BPPTKG

Jum'at, 13 November 2020 - 11:12 WIB
loading...
BNPB: Sumber Informasi Resmi Kondisi Gunung Merapi Hanya BPPTKG
Puncak Gunung Merapi terlihat dari Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Senin (9/11/2020). Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat. Gunung yang berada di wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu sudah berstatus siaga sejak 5 November lalu.

Warga yang berada di daerah rawan di empat kabupaten, yakni Boyolali, Klaten, Magelang, dan Sleman, sudah dievakuasi. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa proses evakuasi dan pengungsian menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menambahkan dalam situasi seperti ini perlu perencanaan matang, seperti persiapan mengaktivasi kontingensi menjadi rencana operasi dengan skenario terburuk. Semua akan tergantung dari informasi yang diberikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). ( )

"Kesiapan relawan dari berbagai organisasi yang hadir perlu diapresiasi. Namun, kita tetap perlu menyiapkan sebuah perencanaan yang baik. Rencana kontingensi yang dimiliki harus siap diaktivasi menjadi rencana operasi," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari BNPB, Jumat (13/11/2020).

Lilik menegaskan sumber informasi mengenai Gunung Merapi hanya satu pintu, yakni BPPTKG. Hal ini untuk mencegah kesimpangsiuran dan informasi bohong yang meresahkan masyarakat.

Salah satu perwakilan dari Pasag Merapi, Sukiman, mengatakan sampai saat ini, warga sekitar Merapi masih mampu menangani secara mandiri.

"Pemerintah pusat tidak perlu turun langsung secara terburu-buru. Kami masih mampu menghadapi secara mandiri. Tunggu hingga kami melambaikan tangan, memohon pertolongan, baru kemudian turun tangan," ucapnya. ( )

Para relawan pun berkomitmen menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung. Dengan kesadaran tinggi terhadap kesehatan masing-masing, diharapkan dapat mencegah penularan kepada warga yang dibantu.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4268 seconds (0.1#10.140)