Punya Agenda Politik, Habib Rizieq Tidak Akan Gabung Masyumi Reborn atau Partai Ummat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) telah tiba di Tanah Air. Direktur Sudut Demokrasi Research and analysis (Sudra) Fadhli Harahab menilai kepulangan HRS bermuatan agenda politik jangka panjang.
Menurutnya, HRS tidak hanya akan melakukan kegiatan kekeluargaan atau dakwah semata, lebih dari itu ada agenda politik yang menyertai. "Saya melihat kepulangan HRS sebagai sinyal bahwa mesin politik akan segera dihidupkan kembali," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Rabu (11/11/2020)
Alumnus UIN Jakarta itu menduga, setidaknya ada dua momen penting yang akan dimanfaatkan pria yang akrab disapa Habib Rizieq dan kelompoknya untuk mengukuhkan pengaruh di pentas politik dalam negeri. "Momen terdekat ya pilkada, HRS tentu akan menggerakkan barisannya untuk mendukung pasangan calon tertentu," ujarnya.
(Lihat Juga Foto: Habib Rizieq Pulang, Bandara Soetta Jadi Lautan Manusia ).
Agenda selanjutnya adalah Pilpres 2024. Meski belum menyatakan dukungan terhadap partai atau calon mana pun, sudah dapat ditebak bahwa HRS dan gerbongnya tentu akan mendukung calon yang seideologi dan sepaham dengan mereka.
"Pilpres ini saya kira agenda penting mereka, bagaimana meloloskan dan memenangkan kandidat capres/cawapres yang didukung," tambahnya.
( ).
Lebih lanjut, Fadhli mengatakan apakah HRS akan ikut bergabung dengan partai baru semisal Masyumi Reborn atau Partai Ummat tentu masih menjadi sebuah misteri. "Tetapi sebagai barisan penekan dan kritis saya melihat bahwa HRS tidak akan ikut bergabung dengan salah satu partai-partai itu. Mendukung iya, ikut bergabung barangkali masih diragukan," pungkasnya.
Menurutnya, HRS tidak hanya akan melakukan kegiatan kekeluargaan atau dakwah semata, lebih dari itu ada agenda politik yang menyertai. "Saya melihat kepulangan HRS sebagai sinyal bahwa mesin politik akan segera dihidupkan kembali," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Rabu (11/11/2020)
Alumnus UIN Jakarta itu menduga, setidaknya ada dua momen penting yang akan dimanfaatkan pria yang akrab disapa Habib Rizieq dan kelompoknya untuk mengukuhkan pengaruh di pentas politik dalam negeri. "Momen terdekat ya pilkada, HRS tentu akan menggerakkan barisannya untuk mendukung pasangan calon tertentu," ujarnya.
(Lihat Juga Foto: Habib Rizieq Pulang, Bandara Soetta Jadi Lautan Manusia ).
Agenda selanjutnya adalah Pilpres 2024. Meski belum menyatakan dukungan terhadap partai atau calon mana pun, sudah dapat ditebak bahwa HRS dan gerbongnya tentu akan mendukung calon yang seideologi dan sepaham dengan mereka.
"Pilpres ini saya kira agenda penting mereka, bagaimana meloloskan dan memenangkan kandidat capres/cawapres yang didukung," tambahnya.
( ).
Lebih lanjut, Fadhli mengatakan apakah HRS akan ikut bergabung dengan partai baru semisal Masyumi Reborn atau Partai Ummat tentu masih menjadi sebuah misteri. "Tetapi sebagai barisan penekan dan kritis saya melihat bahwa HRS tidak akan ikut bergabung dengan salah satu partai-partai itu. Mendukung iya, ikut bergabung barangkali masih diragukan," pungkasnya.
(zik)