Pucuk Pimpinan AS Akan Berganti, RI-Amerika Diminta Dorong Perdamaian Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Joe Biden-Kamala Harris memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) . Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta mengatakan hasil pilpres ini akan berdampak pada dinamika politik global, termasuk Indonesia, baik langsung atau tidak.
(Baca juga: Dituduh Rizal Ramli Kerap Menjegal, JK Malah Tertawa dan Kasihan)
Kemenangan Biden terhadap Donald Trump ini memberikan harapan terhadap stabilitas di beberapa Kawasan dan melemahkan ketegangan ekonomi antara Amerika dan China. Perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia itu telah berdampak terhadap Indonesia.
(Baca juga: Penempatan Pekerja Migran Dinilai Harus Sesuai Nilai Kemanusiaan)
Dalam pemilu ini, Biden mengusung slogan “to restore dignified leadership at home and respected leadership on world state". Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Biden akan lebih halus dalam dibandingkan dengan Trump.
"Walaupun memiliki tujuan mirip yaitu berusaha mengembalikan peran AS sebagai negara superpower dunia. Selain itu, secara tradisi apabila pemerintahan dipimpin oleh partai Demokrat, maka isu-isu yang diangkat biasanya terkait dengan demokrasi, perubahan iklim, dan HAM," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Senin (9/11/2020).
Isu-isu tersebut diprediksi akan berhubungan secara tidak langsung dalam diplomasi dengan Indonesia. Dia meminta pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dapat memaksimalkan perubahan pucuk pimpinan di Amerika untuk kepentingan Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi dan pertahanan-keamanan.
"Sedangkan, dalam hal posisi Indonesia sebagai Dewan Keamanan PBB bersama AS harus terus mendorong perdamaian dunia, seperti penyelesaian konflik berkepanjangan di Timur Tengah, Laut China Selatan, dan secara khusus perjuangan kemerdekaan Palestina," pungkasnya.
(Baca juga: Dituduh Rizal Ramli Kerap Menjegal, JK Malah Tertawa dan Kasihan)
Kemenangan Biden terhadap Donald Trump ini memberikan harapan terhadap stabilitas di beberapa Kawasan dan melemahkan ketegangan ekonomi antara Amerika dan China. Perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia itu telah berdampak terhadap Indonesia.
(Baca juga: Penempatan Pekerja Migran Dinilai Harus Sesuai Nilai Kemanusiaan)
Dalam pemilu ini, Biden mengusung slogan “to restore dignified leadership at home and respected leadership on world state". Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Biden akan lebih halus dalam dibandingkan dengan Trump.
"Walaupun memiliki tujuan mirip yaitu berusaha mengembalikan peran AS sebagai negara superpower dunia. Selain itu, secara tradisi apabila pemerintahan dipimpin oleh partai Demokrat, maka isu-isu yang diangkat biasanya terkait dengan demokrasi, perubahan iklim, dan HAM," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Senin (9/11/2020).
Isu-isu tersebut diprediksi akan berhubungan secara tidak langsung dalam diplomasi dengan Indonesia. Dia meminta pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dapat memaksimalkan perubahan pucuk pimpinan di Amerika untuk kepentingan Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi dan pertahanan-keamanan.
"Sedangkan, dalam hal posisi Indonesia sebagai Dewan Keamanan PBB bersama AS harus terus mendorong perdamaian dunia, seperti penyelesaian konflik berkepanjangan di Timur Tengah, Laut China Selatan, dan secara khusus perjuangan kemerdekaan Palestina," pungkasnya.
(maf)