Survei Lemkapi: Tingkat Kepuasan Publik terhadap Bareskrim Polri Semakin Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) pada akhir bulan lalu April melakukan survai terhadap kinerja Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri setelah 4 bulan dipimpin Komjen Pol Listio Sigit Prabowo. Diketahui, Listio Sigit dilantik Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada 15 Desember 2019.
Saat melantik Listio Sigit, Kapolri minta Kabareskrim sebagai pembina pungsi seluruh jajaran reserse meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan agar agar Program Penguatan Promoter dirasakan masyarakat.
Berdasarkan hasil survai independen yang dilakukan Lemkapi, tercatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri dalam bidang penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan semakin baik. Hasilnya, tercatat 81,9 persen masyarakat puas atas kinerja Bareskrim Polri dan jajarannya di seluruh Polda.
Survai yang memfokuskan pada tingkat kepuasan masyarakat ini dilakukan pada 16-30 April 2020 dengan menggunakan metode multistage Random Sampling dengan jumlah sampel 750 responden di wilayah Pulau Jawa. Adapun margin of error sebesar 3,5 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan,terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat semakin percaya atas kinerja Bareskrim Polri di bawah komando Komjen Pol Listio Sigit Prabowo. Antara lain faktor keberhasilan Polri mengungkap kasus besar, seperti penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Selama dua tahun lebih, kasus ini mendapat perhatian masyarakat dan akhirnya terungkap setelah Komjen Listio Sigit ditunjuk Kapolri sebagai Kabareskrim
Kedua, faktor kepedulian yang tinggi dalam memantau dan mengawasi persedian logistik dan penegakan hukum yang tegas dan profesional terhadap pelaku kejahatan saat negara menghadapi penyebaran Covid-19.
Beberapa jenis kejahatan yang banyak mendapat sorotan publik saat ini adalah penanganan kasus hoaks yang semakin marak. Ketiga, penegakan hukum terhadap kasus pengungkapan kejahatan besar, seperti jaringan narkoba internasional, pembunuhhan hakim PN Medan yang berhasil diungkap Reserse Polda Sumut dibantu Bareskrim Polri. Selain itu, kasus penipuan yang banyak merugikan masyarakat, juga banyak disukai masyarakat.
"Keberhasilan seluruh jajaran Bareskrim Polri tentu memberikan citra baik dan akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri," kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini, Sabtu (9/5/2020).
Memang masih terdapat responden yang belum sepenuhnya puas atas kinerja Bareskrim Polri yang angkanya sebesar 11,3 persen. Responden memberi alasan masih ada ditemukan oknum penyidik yang menyalagunakan kewenangan dan dikskriminatif saat menjalankan tugasnya.
"Publik nenginginkan Polri terus meningkatkan profesionslisme dalam tugas dan pengawasan yang kuat agar Polri semakin dipercaya masyarakat," kata mantan anggota Kompolnas ini.
Dalam survai yang yang menyertakan patisipasi para mahasiswa dan masyarakat ini, sebanyak 6,8 persen responden tidak memberikan pendapat karena masih terus melihat kinerja Bareskrim sampai 6 bulan.
Saat melantik Listio Sigit, Kapolri minta Kabareskrim sebagai pembina pungsi seluruh jajaran reserse meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan agar agar Program Penguatan Promoter dirasakan masyarakat.
Berdasarkan hasil survai independen yang dilakukan Lemkapi, tercatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri dalam bidang penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan semakin baik. Hasilnya, tercatat 81,9 persen masyarakat puas atas kinerja Bareskrim Polri dan jajarannya di seluruh Polda.
Survai yang memfokuskan pada tingkat kepuasan masyarakat ini dilakukan pada 16-30 April 2020 dengan menggunakan metode multistage Random Sampling dengan jumlah sampel 750 responden di wilayah Pulau Jawa. Adapun margin of error sebesar 3,5 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan,terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat semakin percaya atas kinerja Bareskrim Polri di bawah komando Komjen Pol Listio Sigit Prabowo. Antara lain faktor keberhasilan Polri mengungkap kasus besar, seperti penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Selama dua tahun lebih, kasus ini mendapat perhatian masyarakat dan akhirnya terungkap setelah Komjen Listio Sigit ditunjuk Kapolri sebagai Kabareskrim
Kedua, faktor kepedulian yang tinggi dalam memantau dan mengawasi persedian logistik dan penegakan hukum yang tegas dan profesional terhadap pelaku kejahatan saat negara menghadapi penyebaran Covid-19.
Beberapa jenis kejahatan yang banyak mendapat sorotan publik saat ini adalah penanganan kasus hoaks yang semakin marak. Ketiga, penegakan hukum terhadap kasus pengungkapan kejahatan besar, seperti jaringan narkoba internasional, pembunuhhan hakim PN Medan yang berhasil diungkap Reserse Polda Sumut dibantu Bareskrim Polri. Selain itu, kasus penipuan yang banyak merugikan masyarakat, juga banyak disukai masyarakat.
"Keberhasilan seluruh jajaran Bareskrim Polri tentu memberikan citra baik dan akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri," kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini, Sabtu (9/5/2020).
Memang masih terdapat responden yang belum sepenuhnya puas atas kinerja Bareskrim Polri yang angkanya sebesar 11,3 persen. Responden memberi alasan masih ada ditemukan oknum penyidik yang menyalagunakan kewenangan dan dikskriminatif saat menjalankan tugasnya.
"Publik nenginginkan Polri terus meningkatkan profesionslisme dalam tugas dan pengawasan yang kuat agar Polri semakin dipercaya masyarakat," kata mantan anggota Kompolnas ini.
Dalam survai yang yang menyertakan patisipasi para mahasiswa dan masyarakat ini, sebanyak 6,8 persen responden tidak memberikan pendapat karena masih terus melihat kinerja Bareskrim sampai 6 bulan.
(thm)