Sosok Kombes Ahmad Ramadhan, Orang Intel yang Jadi Jubir Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis melalui Surat Telegram (TR) bernomor ST/1383/V/KEP./2020 menunjuk Kombes Ahmad Ramadhan sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri.
Kombes Ahmad menggantikan posisi Kombes Asep Adi Saputra yang dipromosikan sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk II Sespim Lemdiklat Polri. Sebelumnya, Kombes Ahmad Ramadhan ialah Analis Kebijakan Madya Kemanan Negara (Kamneg) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
"Saya basic intel, begitu lulus Sespimti langsung Anjak Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri," kata Ahmad kepada wartawan.
Meski begitu, Ahmad pernah juga bersinggungan dengan wartawan lantaran pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Bangka Belitung. Namun, Ahmad mengaku saat itu peran humas belum strategis seperti saat ini. "Humas dulu lebih kepada penyampai informasi saja," ujarnya.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 berharap cepat beradaptasi dengan wartawan yang menurutnya sebagai mitra strategis dalam hal penyampaian informasi yang sehat, sesuai fakta dan tentunya bermanfaat kepada publik. "Menurut saya humas dan media itu mitra, saling membutuhkan,” tegasnya.
Pada prinsipnya, Mantan Kapolres Toli-toli, Palu, Sulawesi Tengah ini mengakui kerja intelijen dengan wartawan tidak jauh berbeda, sama-sama mencari informasi dan menggalinya. Yang membedakan, kata dia, hanya informasi yang disampaikan.
"Kalau wartawan untuk dipublikasikan umum, intelijen informasinya untuk pimpinan. Sama-sama mencari berita, mencari info, kalau kita bukan berita mencari info, kita Pulbaket (mengumpulkan bahan keterangan), yang berisi informasi data dan fakta," urainya. ( ).
Kombes Ahmad Ramadhan merupakan mantan Kapolres Toli-Toli selama 2 tahun (2009-2011) dan sebagai Kapolres Palu, Sulawesi (2011-2013). Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Mei 2016.
Perwira menengah dengan panggilan akrab Ramadhan ini lahir di Lampung, 2 Desember 1969. Dia dikaruniai empat anak. Pekerjaan orang tuanya sebagai pensiunan Pegawai Negeri Sipil, membuatnya cukup akrab dengan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat.
Kombes Ahmad menggantikan posisi Kombes Asep Adi Saputra yang dipromosikan sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk II Sespim Lemdiklat Polri. Sebelumnya, Kombes Ahmad Ramadhan ialah Analis Kebijakan Madya Kemanan Negara (Kamneg) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
"Saya basic intel, begitu lulus Sespimti langsung Anjak Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri," kata Ahmad kepada wartawan.
Meski begitu, Ahmad pernah juga bersinggungan dengan wartawan lantaran pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Bangka Belitung. Namun, Ahmad mengaku saat itu peran humas belum strategis seperti saat ini. "Humas dulu lebih kepada penyampai informasi saja," ujarnya.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 berharap cepat beradaptasi dengan wartawan yang menurutnya sebagai mitra strategis dalam hal penyampaian informasi yang sehat, sesuai fakta dan tentunya bermanfaat kepada publik. "Menurut saya humas dan media itu mitra, saling membutuhkan,” tegasnya.
Pada prinsipnya, Mantan Kapolres Toli-toli, Palu, Sulawesi Tengah ini mengakui kerja intelijen dengan wartawan tidak jauh berbeda, sama-sama mencari informasi dan menggalinya. Yang membedakan, kata dia, hanya informasi yang disampaikan.
"Kalau wartawan untuk dipublikasikan umum, intelijen informasinya untuk pimpinan. Sama-sama mencari berita, mencari info, kalau kita bukan berita mencari info, kita Pulbaket (mengumpulkan bahan keterangan), yang berisi informasi data dan fakta," urainya. ( ).
Kombes Ahmad Ramadhan merupakan mantan Kapolres Toli-Toli selama 2 tahun (2009-2011) dan sebagai Kapolres Palu, Sulawesi (2011-2013). Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Mei 2016.
Perwira menengah dengan panggilan akrab Ramadhan ini lahir di Lampung, 2 Desember 1969. Dia dikaruniai empat anak. Pekerjaan orang tuanya sebagai pensiunan Pegawai Negeri Sipil, membuatnya cukup akrab dengan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat.
(zik)