Indonesia Dilanda Ribuan Bencana, 320 Orang Meninggal dan 25 Hilang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total terjadi 2.402 peristiwa bencana di Tanah Air sepanjang 1 Januari hingga 31 Oktober 2020.
Bencana telah merenggut 320 nyawa dan lebih dari 5,4 juta terpaksa mengungsi. “Sepanjang 2020 tercatat jumlah bencana sebanyak 2.402 kejadian. Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 5.436.298 orang, sedangkan meninggal dunia 320 orang dan hilang sebanyak 25 orang, luka-luka 481 orang,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (31/10/2020).( )
Raditya mengungkapkan, BNPB mencatat bencana yang mendominasi adalah hidrometeorologi di antaranya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
“Paling banyak terjadi, yakni sebanyak 865 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 690 kejadian, tanah longsor sebanyak 447 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 29 kejadian, gempa bumi 15 kejadian dan erupsi gunung api lima kejadian,” katanya.
BNPB juga mencatat adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 321 kejadian, dan 29 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020.
Sementara itu, tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling sering dilanda bencana, yakni di Jawa Barat dengan 475 kejadian, Jawa Tengah dengan 413 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 336 kejadian bencana.
Tercatat sebanyak 538 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau, di Kalimantan 227 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 203 kejadian, di Bali terjadi 34 kali kejadian bencana, di Nusa Tenggara sebanyak 27 kejadian, dan di Maluku juga Papua terjadi 41 kali kejadian bencana selama 2020.( )
Sementara itu, sekitar 36.028 rumah rusak dengan rincian sebanyak 7.157 rumah rusak berat, 5.583 rumah rusak sedang dan 23.288 rumah rusak ringan.
Sebanyak 1.504 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 655 fasilitas pendidikan, 708 fasilitas peribadatan, dan 141 fasilitas kesehatan rusak, 133 kantor rusak dan 398 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
Selain itu, dampak dari bencana non alam epidemi Covid-19 hingga 31 Oktober 2020 tercatat sebanyak 410.088 kasus positif. Sebanyak 13.869 orang meninggal dunia dan 337.801 pasien Covid-19 yang sembuh.
Bencana telah merenggut 320 nyawa dan lebih dari 5,4 juta terpaksa mengungsi. “Sepanjang 2020 tercatat jumlah bencana sebanyak 2.402 kejadian. Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 5.436.298 orang, sedangkan meninggal dunia 320 orang dan hilang sebanyak 25 orang, luka-luka 481 orang,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (31/10/2020).( )
Raditya mengungkapkan, BNPB mencatat bencana yang mendominasi adalah hidrometeorologi di antaranya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
“Paling banyak terjadi, yakni sebanyak 865 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 690 kejadian, tanah longsor sebanyak 447 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 29 kejadian, gempa bumi 15 kejadian dan erupsi gunung api lima kejadian,” katanya.
BNPB juga mencatat adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 321 kejadian, dan 29 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020.
Sementara itu, tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling sering dilanda bencana, yakni di Jawa Barat dengan 475 kejadian, Jawa Tengah dengan 413 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 336 kejadian bencana.
Tercatat sebanyak 538 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau, di Kalimantan 227 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 203 kejadian, di Bali terjadi 34 kali kejadian bencana, di Nusa Tenggara sebanyak 27 kejadian, dan di Maluku juga Papua terjadi 41 kali kejadian bencana selama 2020.( )
Sementara itu, sekitar 36.028 rumah rusak dengan rincian sebanyak 7.157 rumah rusak berat, 5.583 rumah rusak sedang dan 23.288 rumah rusak ringan.
Sebanyak 1.504 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 655 fasilitas pendidikan, 708 fasilitas peribadatan, dan 141 fasilitas kesehatan rusak, 133 kantor rusak dan 398 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
Selain itu, dampak dari bencana non alam epidemi Covid-19 hingga 31 Oktober 2020 tercatat sebanyak 410.088 kasus positif. Sebanyak 13.869 orang meninggal dunia dan 337.801 pasien Covid-19 yang sembuh.
(dam)