Jelang 10 November, Momentum Jadi Pahlawan Lawan Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belum usainya pandemi Covid-19 (virus Corona) yang melanda dunia, termasuk Indonesia, menjadi persoalan yang harus ditangani bersama oleh segenap elemen bangsa.
(Baca juga: Masyarakat Semakin Takut Menyatakan Pendapat dan Berunjuk Rasa)
Hal itu diungkapkan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar seraya menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
(Baca juga: Perjuangan Jadi Mahasiswa: Jangan Pikirkan Hasil Terburuk!)
Lewat momentum itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat bergerak serentak melawan pandemi Covid-19. Apalagi, dunia saat ini terus bergerak bersama-sama untuk memutuskan mata rantai sebaran virus Corona.
"Kita bergerak bersama pada 10 November nanti. Mari menjadi pahlawan untuk diri sendiri serta lingkungan kita agar terhindar dari paparan wabah pandemi ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (25/10/2020).
Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau itu meyakini gerakan bersama akan ampuh melawan wabah tersebut. Karena itu, dirinya mendorong agar Hari Pahlawan nanti dimanfaatkan bersama sebagai momentum menjadi pahlawan kemanusiaan melawan Covid-19.
"Pahlawan itu harus rela berkorban. Dulu, para pahlawan rela korbankan darah dan nyawa. Jadi, pahlawan rela berkorban harta dengan membagi masker bagi seluruh masyarakat pada 10 November 2020," ujarnya.
Membagi masker, lanjut Bahtiar, berarti mencegah tiap manusia terpapar virus Corona. Langkah itu juga diyakini akan mencegah warga mengalami sakit dan terhindar dari ancaman kematian. Lantaran itulah ia berharap banyak muncul pahlawan kemanusiaan yang rela membagikan masker kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.
Secara khusus di Kepulauau Riua, ia mendorong para bupati dan wali kota untuk mengorganisir dan mengarahkan seluruh camat, kepala desa, lurah dan ibu-ibu PKK di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa dan kelurahan sehingga peringatan 10 November nanti menjadi gerakan sosial bersama berbagi masker secara serentak.
Bahtiar juga mengajak seluruh kepala dinas di Provinsi Kepri agar ikut melakukan hal yang sama. Bahkan, dirinya juga berupaya menjalin kolaborasi dengan seluruh kampus, sekolah, hingga pengusaha pusat perbelanjaan untuk bergabung dalam gerakan sosial tersebut.
"Semua itu perlu komitmen dan kerjasama semua pihak agar kepedulian untuk mencegah virus mematikan ini menular dan membunuh lebih banyak manusia lagi di dunia, dan terkhususnya di Kepulauan Riau sendiri," tukasnya.
(Baca juga: Masyarakat Semakin Takut Menyatakan Pendapat dan Berunjuk Rasa)
Hal itu diungkapkan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar seraya menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
(Baca juga: Perjuangan Jadi Mahasiswa: Jangan Pikirkan Hasil Terburuk!)
Lewat momentum itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat bergerak serentak melawan pandemi Covid-19. Apalagi, dunia saat ini terus bergerak bersama-sama untuk memutuskan mata rantai sebaran virus Corona.
"Kita bergerak bersama pada 10 November nanti. Mari menjadi pahlawan untuk diri sendiri serta lingkungan kita agar terhindar dari paparan wabah pandemi ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (25/10/2020).
Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau itu meyakini gerakan bersama akan ampuh melawan wabah tersebut. Karena itu, dirinya mendorong agar Hari Pahlawan nanti dimanfaatkan bersama sebagai momentum menjadi pahlawan kemanusiaan melawan Covid-19.
"Pahlawan itu harus rela berkorban. Dulu, para pahlawan rela korbankan darah dan nyawa. Jadi, pahlawan rela berkorban harta dengan membagi masker bagi seluruh masyarakat pada 10 November 2020," ujarnya.
Membagi masker, lanjut Bahtiar, berarti mencegah tiap manusia terpapar virus Corona. Langkah itu juga diyakini akan mencegah warga mengalami sakit dan terhindar dari ancaman kematian. Lantaran itulah ia berharap banyak muncul pahlawan kemanusiaan yang rela membagikan masker kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.
Secara khusus di Kepulauau Riua, ia mendorong para bupati dan wali kota untuk mengorganisir dan mengarahkan seluruh camat, kepala desa, lurah dan ibu-ibu PKK di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa dan kelurahan sehingga peringatan 10 November nanti menjadi gerakan sosial bersama berbagi masker secara serentak.
Bahtiar juga mengajak seluruh kepala dinas di Provinsi Kepri agar ikut melakukan hal yang sama. Bahkan, dirinya juga berupaya menjalin kolaborasi dengan seluruh kampus, sekolah, hingga pengusaha pusat perbelanjaan untuk bergabung dalam gerakan sosial tersebut.
"Semua itu perlu komitmen dan kerjasama semua pihak agar kepedulian untuk mencegah virus mematikan ini menular dan membunuh lebih banyak manusia lagi di dunia, dan terkhususnya di Kepulauan Riau sendiri," tukasnya.
(maf)