Doni Ajak Manfaatkan Libur Panjang untuk Aktivitas Lingkungan

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 14:15 WIB
loading...
Doni Ajak Manfaatkan Libur Panjang untuk Aktivitas Lingkungan
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo meminta untuk memanfaatkan liburan di rumah dan melakukan aktivitas untuk lingkungan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pada akhir Oktober ini akan ada libur panjang dari Rabu, 28 Oktober 2020 sampai akhir pekan Minggu, 1 November 2020 untuk pelaksanaan cuti bersama dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober 2020.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo meminta untuk memanfaatkan liburan di rumah dan melakukan aktivitas untuk lingkungan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari klaster liburan.

"Memilih liburan di rumah pun tidak salah. Dan, saya justru mengajak kepada teman-teman semua, masyarakat seluruhnya, seluruh Indonesia untuk memanfaatkan liburan panjang ini juga melakukan aktivitas untuk lingkungan. Contohnya bisa mencari pohon-pohon tertentu untuk bibit-bibit pohon tertentu untuk ditanami," kata Doni dalam pesan singkat melalui video di laman Media Sosial Satgas COVID-19, Sabtu (24/10/2020). ( )

Kedua, Doni juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dengan lingkungan RT/RW membersihkan lingkungan sekitar. "Kemudian yang kedua kerja sama dengan seluruh masyarakat yang ada di RT/RW masing-masing, untuk membersihkan saluran air, membersihkan selokan-selokan, membersihkan gorong-gorong," katanya.

Upaya ini, kata Doni, untuk mengurangi risiko menghadapi curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan ke depan akibat fenomena La Nina. "Melakukan apa saja yang dapat mengurangi risiko dalam menghadapi curah hujan yang tinggi," katanya.

"Nah, aktivitas seperti ini akan membuat kita merasa puas kepada diri kita karena kita telah membantu alam, membantu lingkungan. Termasuk juga ketika terjadi sesuatu tidak menimbulkan kerugian harta benda dan juga korban jiwa," kata Doni. ( )

Namun, Doni meminta untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah terjadinya penularan. "Nah, ketika ini sudah dilakukan pertama aman dulu. Yang kedua harus nyaman. Nyaman bagaimana? Supaya tidak tertular ketika kita berada pada tempat-tempat yang ramai yang berkerumun, maka bisa berpotensi terjadinya penularan," katanya.

"Dan di sinilah peran dari semua unsur untuk saling mengingatkan. Ketika kita berada di keramaian, supaya kita mengingatkan upaya mengurangi jarak, menghindari orang lain. Itu sama halnya kita berupaya untuk mencegah terjadinya penularan," kata Doni.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)