PB IDI Mencatat Sebanyak 139 Dokter Meninggal Akibat COVID-19

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 11:10 WIB
loading...
PB IDI Mencatat Sebanyak...
Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr M Adib Khumaidi mengungkapkan saat ini sebanyak 139 dokter meninggal akibat COVID-19. Foto/ANTARA FOTO
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) , dr M Adib Khumaidi mengungkapkan saat ini sebanyak 139 dokter meninggal akibat COVID-19 . Hal ini diungkapkan pada Silaturahmi Nasional-Peringatan HUT ke-70 Ikatan Dokter Indonesia secara virtual, Sabtu (24/10/2020).

“Sebagai informasi bahwa per tanggal 15 Oktober kemarin bahwa kita rilis ada 136, namun per hari ini ada tambahan 3 teman sejawat kita yang meninggal. Jadi bisa dikatakan 139 teman sejawat kita yang meninggal,” ungkap Adib. (Baca juga: HUT ke-70, Ketum PB IDI Berpesan Dokter Harus Mengedepankan Moral dan Etika)

Adib pun mengatakan bahwa probelamatika di dalam COVID-19 sangat banyak terutama dampak ekonomi, sosial, psikologi dan juga kesehatan. “Jika berbicara mengenai problematika di dalam COVID-19. Kita tahu bahwa ini ya dari mulai masalah patogenesisnya, kemudian hostnya dan kemudian ada proses transmisi,” jelasnya.

"Saat ini sudah memberikan satu dampak baik secara ekonomi, produktivitas ekonomi yang turun, angka pengangguran, investasi ekonomi turun, dokumen aktivitas sosial kemudian ada psikologi massa yang juga harus diperhatikan,” sambung Adib.

Artinya, kata Adib, kita tidak bisa menghilangkan atau tidak bisa meninggalkan kepentingan dari intervensi di kesehatan untuk memperbaiki ekonomi. “Harus ada keseimbangan yang dicapai antara ekonomi dan kesehatan ini. Sehingga, upaya-upaya untuk rem gas di dalam kepentingan ekonomi ini juga menjadi hal yang penting,” tegasnya.

“Dan juga saat ini sudah semakin semakin apa namanya mengedepankan berkaitan dengan aspek security dan aspek politik. Yang ini tentunya bisa berdampak pada masalah ketahanan keamanan. Ini yang kemudian harus ada upaya-upaya untuk medical safety dan protection,” imbuh Adib.

Selain itu, Adib menambahkan kalau berbicara mengenai medical safety and protection, maka kita bicara adalah kepentingan untuk di rumah sakitnya. Lalu, apa yang harus dilakukan di rumah sakit? (Baca juga: Banyak Dokter Meninggal Dunia, Buya Syafii: Bangsa Ini Bisa Oleng)

“Mapping, apa yang harus kita mapping? Adalah SDM, kemampuan sarana dan prasarana. Dan lain-lain tentunya yang akan berpengaruh dalam kaitannya modalitas untuk meningkatkan screaning dan proses penapisan pasien COVID-19 agar tidak terpapar COVID-19,” jelas Adib.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Komunitas Dokter Entrepreneur...
Komunitas Dokter Entrepreneur Indonesia Resmi Dibentuk, Ini Pengagasnya
Wamenkes Sebut Indonesia...
Wamenkes Sebut Indonesia Masih Kekurangan 120.000 Dokter Umum
Usut Kematian Mahasiswi...
Usut Kematian Mahasiswi Program Dokter Spesialis Undip, Menkes Gandeng Polisi
8 Pati TNI Angkatan...
8 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, 2 di Antaranya Dokter
Budi Santoso Dipecat...
Budi Santoso Dipecat seusai Tolak Dokter Asing, PKS: Kampus Merdeka Hanya Nama Belaka
Soal Pemecatan Dosen...
Soal Pemecatan Dosen FK Unair, Mahfud MD: Pemberhentian Harus Sesuai Prosedur
Bantah Hubungi Rektor...
Bantah Hubungi Rektor Unair untuk Pecat Prof Budi Santoso, Kemenkes: Itu Fitnah!
Tingkatkan Kompetensi...
Tingkatkan Kompetensi Dermatolog Tanah Air dengan Cadaver Training di Manila
P2KB IDI Versus Kerancuan...
P2KB IDI Versus Kerancuan dalam Kerancuan
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
57 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Hari Libur Nasional...
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 Sebanyak 27 Hari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved