Pandemi Tak Juga Berhenti, WFH Jadi Pilihan untuk Bekerja

Minggu, 18 Oktober 2020 - 11:11 WIB
loading...
Pandemi Tak Juga Berhenti, WFH Jadi Pilihan untuk Bekerja
Work from home (WFH) menjadi solusi agar rutinitas pekerjaan bisa tetap dilakukan di tengah pandemi. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 (virus Corona) di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus Corona bertambah 4.267 kasus. Sehingga akumulasi sebanyak 373.109 orang.

(Baca juga: Jaringan 4G di Bulan Siap Dibangun oleh NASA dan Nokia)

Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 43.586 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

(Baca juga: Pemerintah Tegaskan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat Miskin)

Merespons kondisi tersebut, Bank Dunia (World Bank) mengkhawatirkan kondisi karyawannya yang bekerja di Jakarta. Pasalnya sejauh ini penanganan virus corona di RI belum terkendali sehingga tingkat kasus positif masih terus mengalami peningkatan secara signifikan.

"Terus terang kami sekarang masih dalam kondisi tier 3 critical access. New normal versi kami masih jauh tergantung kondisi di headquater kami di Jakarta dan juga Indonesia keseluruhan," ujar Senior Public Sector Management Specialist Bank Dunia Erwin Ariadharma saat diskusi virtual, Jumat (9/10/2020).

Karenanya, work from home (WFH) menjadi solusi agar rutinitas pekerjaan bisa tetap dilakukan di tengah pandemi. Aktifitas yang satu ini sudah menjadi budaya baru dan memerlukan sarana penunjang yang memadai, yakni jaringan internet kuat dan stabil.

Karenanya, uuntuk memudahkan hal tersebut, di mana tanpa sadar sudah kuota internet tersedot habis ketika melakukan rutinitas sehari-hari. Alhasil, selang beberapa minggu sekali, harus kembali beli pulsa online dengan nominal tertentu dan berisiko membuat pengeluaran membengkak.

Tentunya perlu cara agar WFH ini bisa dilakukan secara hemat. Pertama gunakan layanan internet seperlunya. Memang, agar bisa lebih leluasa bermain internet di HP, akan membeli paket data internet. Namun, semahal apapun paket internet yang dibeli, ada batas kuota yang bisa digunakan. Tentunya, jika terlalu sering digunakan, lambat laun kuota internet akan habis juga.

Alternatifnya bisa menggunakan paket internet Telkomsel harian jika sedang berada di rumah atau memiliki Wifi. Berbagai provider layanan internet seperti XL, Indosat, Smartfren, dan lainnya juga sudah menyediakan kuota harian yang berlaku 24 jam dengan harga murah.

Kedua, isi ulang pulsa dengan jumlah besar. Pasalnya, jika membeli pulsa dengan nominal kecil malah berisiko untuk membuat pengeluaran menjadi lebih boros.

Karena setiap kali membeli pulsa dengan nominal tertentu, Anda harus membayar biaya lebih sebagai bentuk keuntungan dari penjualnya. Sebagai contoh, jika membeli pulsa dengan nominal Rp5.000, harga yang harus dibayarkan biasanya adalah Rp6.000 hingga Rp7.000.

Sedangkan jika membeli pulsa dengan nominal 50 ribu atau 100 ribu, uang yang harus Anda bayar adalah 51 ribu atau 101 ribu.

Ketiga, jangan ragu menggunakan layanan pascabayar. Kebanyakan pengguna kartu SIM di Indonesia pasti menggunakan layanan prabayar. Namun, meski jarang digunakan, layanan pascabayar ternyata mampu menjadi solusi bagi yang sering merasa boros menggunakan pulsa.

Metode pembayaran ini tentu dapat memberikan dampak positif kepada penggunanya agar bisa membatasi pemakaian internet, SMS, ataupun telepon setiap bulannya. Tergantung dari operatornya, layanan pulsa pascabayar ini juga biasanya sudah memiliki ketetapan sendiri mengenai batas pemakaian layanan oleh penggunanya.

Karena itu, kunci utama agar pulsa menjadi lebih hemat adalah dengan menggunakannya secara bijak dan sesuai keperluan saja. Usahakan untuk memiliki anggaran tersendiri untuk keperluan pulsa dan disiplin mengikuti budget yang telah ditentukan tersebut.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)