Dukung Pusat Daur Ulang, Kementerian LHK Berharap Jumlah Sampah Berkurang

Minggu, 18 Oktober 2020 - 20:26 WIB
loading...
Dukung Pusat Daur Ulang, Kementerian LHK Berharap Jumlah Sampah Berkurang
Dirjen PSLB3, Rosa Vivien, ketika memberikan sambutan pada saat Kunker bersama Komisi IV DPR dan Kementerian LHK ke Lampung. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah , dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rosa Vivien Ratnawati menyatakan, pada tahun 2021, Kementerian LHK akan memberikan dukungan pembangunan Pusat Daur Ulang-PDU (recycling center) dengan kapasitas 50 ton/hari di Karang Rejo, Metro, Lampung.

(Baca juga: Atlet Top Terjangkit Corona, dari Rossi hingga Ronaldo)

"Kami berharap, Pusat Daur Ulang tersebut meningkatkan upaya pengurangan sampah pada sisi hulunya, sehingga timbulan sampah yang dibuang ke TPA Karang Rejo semakin sedikit, sehingga upaya pengolahannya lebih mudah dan efisien, dan umur TPAnya dapat berjalan panjang," ujar Dirjen Rosa Vivien, dalam keterangan tertulis Minggu, usai kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR yang langsung dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI tersebut, Sudin, SE, Minggu (18/10/2020).

(Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Geruduk DPRD Jombang)

Rosa Vivien menjelaskan, PDU 50 ton/hari tersebut, adalah konsep baru yang dikembangkan, di mana selain sebagai tempat pengelolaan sampah, juga sebagai pusat edukasi, konsep ini hendaknya dapap mengubah imej publik, bahwa sarana pengelolaan sampah tidak harus kumuh, bau, kotor, dan menjijikkan.

Pengelolaan TPA Karang Rejo, menurut Vivien, seharusnya biaya pengelolaan minimalnya adalah 3 (tiga) kali lipat dari kondisi saat ini, sehingga tanpa adanya komitmen untuk alokasi anggaran tersebut dari Kepala Daerah dan DPRD (pihak legislatif), operasionalnya tetap akan open dumping, sekalipun dibangun Sel TPA yang baru.

Inisiatif Kementerian LHK untuk memberikan bantuan pembangunan Pusat Daur Ulang tersebut direspons positif Pemerintah Kota Metro. Bahkan, Pihak Pemda sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan sarana pengelolaan sampah tersebut.

Tempat Pemroses Akhir (TPA) Sampah Karang Rejo, Kota Metro merupakan salah satu objek Kunjungan Kerja Komisi IV tersebut. Kota Metro dengan penduduk 167.000an ribu jiwa, menghasilkan timbulan sampah setiap harinya 102,71 ton/hari, dan yang di buang ke TPA Karang Rejo 67,65 ton/hari.

Adapun Luas TPA Karang Rejo sekitar 14 Ha, 7 Ha, sudah dimanfaatkan sebagai sel aktif TPA, sedang sisanya sebagai cadangan untuk pengembangan TPA dan Sarana Pengolahan Sampah lainnya. Kondisi operasiona TPA Karang Rejo saat ini dioperasikan secara open dumping, tentu hal ini belum memenuhi standar minimal dalam pengelolaan persampahan.

Hal yang mendasar terlihat adalah kapasitas alokasi anggaran yang masih belum memadai. Padahal kondisi APBD Kota Metro pada tahun 2020 mencapai Rp914 Miliar.

Ketua Komisi IV DPR, Sudin, SE dalam kunjungan kerja ke TPA Karang Rejo mangatakan, Komisi IV sangat peduli dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan, dalam hal ini Pengelolaan Sampah Kota Metro, oleh sebab itu Komisi IV, sebagai Mitra Kerja Pemerintah dalam hal ini KLHK, berupaya mendorong hal tersebut.

Kunker Komisi IVbersama Kementerian LHK ini juga meninjau pabrik pengelolaan kakao (pabrik mini pengolahan kakao - Andan Jejama) di Jalan Baru Negeri Sakti, Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong.

Selain itu juga meninjau dan berialog dengan petani Jalan Usaha Tani (JUT) dengan menghadirkan Bulog, PT Pupuk Indonesia (holding), dan BUMN bidang pertanian lainnya.

Balai Benih Laut Kecamatan Hanura, Kabupaten Pesawaran, Lampung juga menjadi objek Kunker ini sambail memberikan bantuan benih kepada pembudidaya ikan. Acara dilanjutkan meninjau keramba ikan dengan menyebrang lewat kapal.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1875 seconds (0.1#10.140)