Instruksi Presiden Terkait Kurva Corona, Pengamat: Jangan Anggap Angin Lalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyatakan, harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kurva virus Corona atau Covid-19 menurun bulan ini jangan hanya dianggap "angin lalu". Seluruh jajaran pemerintah dan rakyat harus bersama-sama mewujudkan instruksi Presiden yang sejatinya merupakan harapan kita semua.
"Pada hakikatnya, pernyataan Presiden Jokowi menyiratkan suatu keinginan agar masalah Covid-19 diselesaikan secepat-cepatnya. Keinginan kuat itu ditandai adanya instruksi Presiden kepada seluruh jajaran pemerintahan, TNI, Polri agar mengerahkan semua instrumen dan menggunakan berbagai cara untuk mengatasi Covid-19 ini," tutur Karyono kepada SINDOnews, Rabu (6/5/2020).
Di sisi lain, lanjut dia, presiden juga mengimbau kepada seluruh komponen bangsa agar bersatu dan gotong-royong menangani pandemi Corona. Benar apa yang disampaikan presiden, bahwa persatuan dan gotong-royong menjadi kata kunci keberhasilan melawan Covid-19.
(Baca juga: Keluarkan Aturan Tegas, Ketua Gugus Tugas Corona: Mudik Dilarang, Titik!)
Hanya dengan semangat 'holopis kuntul' baris dan 'cancut taliwondo' kita dapat menghentikan laju penyebaran Covid-19 yang terus menyerang. Setiap hari ratusan orang terpapar virus ini dalam sebulan terakhir. Update data Covid-19 dalam 3 hari belakangan, menunjukkan penambahan kasus berkisar antara tiga ratusan sampai empat ratusan orang.
Data per hari Minggu (3/5/2020) Pk.12.00 WIB terjadi penambahan kasus sebesar 349 kasus baru covid-19. Jumlah total kasus secara nasional 11.192. Pada Senin, (4/5/2020) pk.12.00 WIB terjadi penambahan sebesar 395 kasus baru Covid-19. Total kasus secara nasional menjadi 11.587. Update data Selasa (5/5/2020), pk.12.00 WIB ada penambahan 484 kasus baru.
"Sehingga total kasus terinfeksi positif virus corona di seluruh Indonesia meningkat menjadi 12.071 kasus. Paralel dengan kenaikan jumlah kasus baru, angka pasien sembuh juga naik drastis hingga mencapai 2.197 sementara jumlah pasien meninggal semakin berkurang. Total pasien Covid-19 yang meninggal 872 orang," papar dia.
Menurut dia, jika memperhatikan update data yang diumumkan setiap hari oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, kesimpulannya masih terus terjadi penambahan kasus dengan jumlah yang signifikan setiap harinya.
Menurutnya, data tersebut di satu sisi membuat kita miris melihatnya, tapi di sisi lain kondisi ini harus memacu pemerintah untuk segera menuntaskan masalah ini. Oleh karena itu instruksi Presiden agar kurva virus corona menurun di bulan ini menjadi tantangan bagi jajaran yang berwenang dan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam melawan virus corona.
"Agar wabah ini segera berakhir, maka tidak ada cara lain kecuali seluruh jajaran pemerintahan, TNI, Polri, perlu segera melaksanakan instruksi presiden dalam tataran aksi nyata. Di saat yang bersamaan, seluruh komponen bangsa bahu-membahu melawan virus corona," pungkasnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Pada hakikatnya, pernyataan Presiden Jokowi menyiratkan suatu keinginan agar masalah Covid-19 diselesaikan secepat-cepatnya. Keinginan kuat itu ditandai adanya instruksi Presiden kepada seluruh jajaran pemerintahan, TNI, Polri agar mengerahkan semua instrumen dan menggunakan berbagai cara untuk mengatasi Covid-19 ini," tutur Karyono kepada SINDOnews, Rabu (6/5/2020).
Di sisi lain, lanjut dia, presiden juga mengimbau kepada seluruh komponen bangsa agar bersatu dan gotong-royong menangani pandemi Corona. Benar apa yang disampaikan presiden, bahwa persatuan dan gotong-royong menjadi kata kunci keberhasilan melawan Covid-19.
(Baca juga: Keluarkan Aturan Tegas, Ketua Gugus Tugas Corona: Mudik Dilarang, Titik!)
Hanya dengan semangat 'holopis kuntul' baris dan 'cancut taliwondo' kita dapat menghentikan laju penyebaran Covid-19 yang terus menyerang. Setiap hari ratusan orang terpapar virus ini dalam sebulan terakhir. Update data Covid-19 dalam 3 hari belakangan, menunjukkan penambahan kasus berkisar antara tiga ratusan sampai empat ratusan orang.
Data per hari Minggu (3/5/2020) Pk.12.00 WIB terjadi penambahan kasus sebesar 349 kasus baru covid-19. Jumlah total kasus secara nasional 11.192. Pada Senin, (4/5/2020) pk.12.00 WIB terjadi penambahan sebesar 395 kasus baru Covid-19. Total kasus secara nasional menjadi 11.587. Update data Selasa (5/5/2020), pk.12.00 WIB ada penambahan 484 kasus baru.
"Sehingga total kasus terinfeksi positif virus corona di seluruh Indonesia meningkat menjadi 12.071 kasus. Paralel dengan kenaikan jumlah kasus baru, angka pasien sembuh juga naik drastis hingga mencapai 2.197 sementara jumlah pasien meninggal semakin berkurang. Total pasien Covid-19 yang meninggal 872 orang," papar dia.
Menurut dia, jika memperhatikan update data yang diumumkan setiap hari oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, kesimpulannya masih terus terjadi penambahan kasus dengan jumlah yang signifikan setiap harinya.
Menurutnya, data tersebut di satu sisi membuat kita miris melihatnya, tapi di sisi lain kondisi ini harus memacu pemerintah untuk segera menuntaskan masalah ini. Oleh karena itu instruksi Presiden agar kurva virus corona menurun di bulan ini menjadi tantangan bagi jajaran yang berwenang dan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam melawan virus corona.
"Agar wabah ini segera berakhir, maka tidak ada cara lain kecuali seluruh jajaran pemerintahan, TNI, Polri, perlu segera melaksanakan instruksi presiden dalam tataran aksi nyata. Di saat yang bersamaan, seluruh komponen bangsa bahu-membahu melawan virus corona," pungkasnya.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(maf)