Kabar Habib Rizieq Bakal Pulang, Politikus PKS: Sepatutnya Negara Menolong

Rabu, 14 Oktober 2020 - 14:00 WIB
loading...
Kabar Habib Rizieq Bakal...
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai sudah sepatutnya pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kembali ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan Mardani menanggapi kabar Habib Rizieq segera pulang ke Indonesia. Sebelumnya FPI melalui Twitternya menyebut Pemerintah Arab Saudi telah mencabut cekal Habib Rizieq dan membebaskan dari semua denda.

"Pertama, beliau (Habib Rizieq-red) WNI. Sudah sepatutnya negara hadir memberi perlindungan dan pertolongan," ujar Mardani Ali Sera kepada SINDOnews, Rabu (14/10/2020).( Baca juga: Saudi Cabut Cekal dan Bebas, Habib Rizieq Segera Pulang ke Tanah Air )

Karena, kata Mardani, amanah konstitusi melindungi segenap bangsa dan seluruh tanah tumpah darah Indonesia. Kedua, Mardani mengatakan bahwa pandangan politik Habib Rizieq adalah bagian dari keterbukaan dalam demokrasi. ( )

Ketiga, lanjut Mardani, keberadaan Habib Rizieq justru akan menghidupkan demokrasi di Indonesia. "Dengan penanganan yang tepat keberadaan Habib Rizieq di Indonesia justru menjadi bukti demokrasi hidup dan berkembang di Indonesia," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Habib Rizieq berada di Arab Saudi sejak April 2017. Dia meninggalkan Indonesia di tengah tuduhan kasus terhadapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akun resmi Twitter Front Pembela Islam (FPI) @DPPFPI_ID mengumumkan, Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab segera pulang ke Tanah Air, setelah otoritas Saudi Arabia mencabut cekal dan membebaskan pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini dari semua denda.

"Alhamdulillah informasi terbaru Habib Rizieq akan segera pulang ke Tanah Air. Terima kasih kepada Otoritas Saudi Arabia, yang telah mencabut cekal dan membebaskan semua dari denda. Dikarenakan Arab Saudi menilai Habib Rizieq tidak bersalah," demikian dikutip SINDOnews dari @DPPFPI_ID, Selasa 13 Oktober 2020.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)