Terinfeksi Corona, 84 WNI Dikarantina di Kapal Pesiar Costa Smeralda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 84 warga negara Indonsia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) kapal pesiar Costa Smeralda dinyatakan tertular virus Corona (Covid-19)
Saat ini mereka masih menjalani karantin di kapal tersebut. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan tertulis dari Konsul Jenderal RI (KJRI) Marseille, di situs Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (6/5/2020)
Sementara itu, KJRI Marseille memfasilitasi kepulangan 143 WNI ABK kapal pesiar Costa Smeralda. Para ABK tersebut telah berangkat menuju Milan, Italia pada Selasa 5 Mei 2020 menggunakan bus sewaan yang disediakan manajemen kapal. Mereka rencananya akan bertolak ke Indonesia menggunakan pesawat sewa (charter) menuju Jakarta dan Denpasar pada hari ini.
Hingga kini, KJRI Marseille dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Roma terus berkoordinasi untuk memonitor proses repatriasi keseluruhan ABK WNI yang bekerja di grup Costa. Mereka juga memastikan bahwa seluruh ABK menjalani tes Covid-19 dan diberikan sertifikat kesehatan.
Selain itu, KJRI Marseille juga telah berkoordinasi dengan pihak prinsipal grup Costa dan memastikan perizinan pesawat sewaan telah diberikan.
“KJRI Marseille terus memonitor kondisi para ABK WNI yang berada di atas kapal sejak mereka merapat di Marseille, terutama memberikan dukungan moril bagi awak yang khawatir akan kondisi mereka dan memastikan seluruh kebutuhan dan hak mereka terpenuhi,” ujar Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI Marseille, Erie Noer Bawono dilansir dari situs Kemlu, Rabu (6/5/2020).
Setelah berkomunikasi dengan pihak manajemen Costa, para ABK mendapat jaminan untuk proses kepulangannya. Sementara, bagi para awak yang sedang sakit maka terlebih dahulu harus sembuh dan diberikan izin oleh otoritas pelabuhan untuk turun dari kapal.( )
Selain awak yang dipulangkan dan sedang menjalani perawatan, saat ini juga terdapat ABK WNI yang sedang mempertimbangkan untuk untuk tetap tinggal dan bekerja di atas kapal. Mereka telah menerima tawaran dari pihak Costa Smeralda untuk terus bekerja dan memastikan operasional kapal tetap berjalan.
Saat ini mereka masih menjalani karantin di kapal tersebut. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan tertulis dari Konsul Jenderal RI (KJRI) Marseille, di situs Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (6/5/2020)
Sementara itu, KJRI Marseille memfasilitasi kepulangan 143 WNI ABK kapal pesiar Costa Smeralda. Para ABK tersebut telah berangkat menuju Milan, Italia pada Selasa 5 Mei 2020 menggunakan bus sewaan yang disediakan manajemen kapal. Mereka rencananya akan bertolak ke Indonesia menggunakan pesawat sewa (charter) menuju Jakarta dan Denpasar pada hari ini.
Hingga kini, KJRI Marseille dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Roma terus berkoordinasi untuk memonitor proses repatriasi keseluruhan ABK WNI yang bekerja di grup Costa. Mereka juga memastikan bahwa seluruh ABK menjalani tes Covid-19 dan diberikan sertifikat kesehatan.
Selain itu, KJRI Marseille juga telah berkoordinasi dengan pihak prinsipal grup Costa dan memastikan perizinan pesawat sewaan telah diberikan.
“KJRI Marseille terus memonitor kondisi para ABK WNI yang berada di atas kapal sejak mereka merapat di Marseille, terutama memberikan dukungan moril bagi awak yang khawatir akan kondisi mereka dan memastikan seluruh kebutuhan dan hak mereka terpenuhi,” ujar Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI Marseille, Erie Noer Bawono dilansir dari situs Kemlu, Rabu (6/5/2020).
Setelah berkomunikasi dengan pihak manajemen Costa, para ABK mendapat jaminan untuk proses kepulangannya. Sementara, bagi para awak yang sedang sakit maka terlebih dahulu harus sembuh dan diberikan izin oleh otoritas pelabuhan untuk turun dari kapal.( )
Selain awak yang dipulangkan dan sedang menjalani perawatan, saat ini juga terdapat ABK WNI yang sedang mempertimbangkan untuk untuk tetap tinggal dan bekerja di atas kapal. Mereka telah menerima tawaran dari pihak Costa Smeralda untuk terus bekerja dan memastikan operasional kapal tetap berjalan.
(dam)