Tingkat Keterisian Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 Jakarta Turun

Senin, 12 Oktober 2020 - 16:05 WIB
loading...
Tingkat Keterisian Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 Jakarta Turun
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo mengungkapkan. Foto/SINDOnews/binti mufarida
A A A
JAKARTA - Situasi occupancy bed ratio pada ketersediaan tempat tidur untuk isolasi di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di DKI Jakarta pada September lalu sempat di atas 75,56% bahkan untuk tempat tidur pada ICU 82,99%.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo mengungkapkan progres occupancy bed ratio pada ketersediaan tempat tidur untuk isolasi di rumah sakit rujukan di DKI Jakarta saat ini hingga 11 Oktober mengalami penurunan, kini sebesar 64,48%. Sementara untuk tempat tidur pada ICU sebesar 70,52%. (Baca juga: Capai 100 Juta Orang, Ini Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Corona)

Doni pun mengatakan terus melakukan komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk potensi lonjakan kasus Covid-19. “Pada 23 Juli, saya sudah bertemu dengan Bapak Gubernur Anies, Gubernur DKI atas saran dari Bapak Presiden yang mengingatkan terjadi potensi pelonjakan kasus. Bapak Presiden mempertimbangkan bahwa ke depan kasus akan semakin meningkat,” ungkapnya dalam update Komite PC PEN - Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, dan Antisipasi Bencana Banjir Musim Hujan di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Pemerintah Siapkan 271,3 Juta Vaksin Covid-19 Hingga Kuartal Empat 2020)

Dari hasil diskusi yang dilakukan, kata Doni, adalah bagaimana pemerintah pusat bisa mendukung kesiapan ruang ICU di wilayah Jakarta. ”Nah kita lihat dalam data ini bahwa jumlah angka atau ruang ICU yang awalnya kurang dari 600 bed. Dalam waktu yang tidak lama Bapak Menteri Kesehatan bersama dengan para pimpinan lain mendukung untuk penambahan sejumlah ICU yang ada di rumah sakit rujukan di Jakarta. Sehingga sekarang kita lihat angkanya sudah mendekati 800 bed,” papar Doni.

Begitu juga dengan kasus yang dirawat. Tetapi kalau dibandingkan dengan ketersediaan ICU, maka yang semula posisinya ada di 83% atau 82,99%, sekarang sudah berada 70,50%. Ada pengurangan sebesar 11,77%. ”Ini sebuah angka yang sama besar,” jelas Doni. (Baca juga: Cari Alternatif Vaksin Covid-19, Menlu RI Sambangi Inggris dan Swiss)

Doni pun mengharapkan dengan kesadaran yang tinggi masyarakat bisa pulih dalam kondisi awal. “Jangan sampai dalam kondisi gejala ringan kemudian menuju ke sedang dan berat. Maka kita harapkan pada posisi gejala ringan ini sudah bisa langsung diketahui, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah cara pengobatan yang tepat,” katanya.

Sementara untuk menurunkan occupancy bed ratio, Doni mengatakan pemerintah telah menyiapkan fasilitas isolasi Covid-19 di beberapa hotel. “Bapak Presiden telah menegaskan Satgas bersama Kemenparekraf bekerja sama dengan sejumlah provinsi menyiapkan fasilitas hotel bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif dan kediamannya tidak layak untuk dilakukan isolasi mandiri. Sehingga pemerintah pusat yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan pihak lainnya diharapkan bisa menyembuhkan warga kita yang terpapar,” tegasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)