Jatim dan Sulsel Dinilai Mulai Bisa Kendalikan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perkembangan penanganan virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Dia menekankan agar kasus positif Covid-19 di Indonesia terus ditekan
“Kemudian yang penting juga menekan terus kasus-kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan,” katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (12/1 0/2020).( )
Beradasarkan hasil pengamatannya, Jokowi menyebut ada dua provinsi yang dinilai berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 yakni Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid,” tuturnya..( )
Dia menilai kedua provinsi ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya. “Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.
Selain itu Jokowi juga meminta agar provinsi prioritas penanganan covid-19 dimonitor secara ketat. Dia juga ingin agar testing, tracing dan treatmen-nya terus diperbaiki.
“Sehingga gap antara provinsi satu dan yang lain terutama mengenai testing bisa kita kejar dengan baik,” ungkapnya.
Pada pekan lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut Sulsel dan Jatim adalah contoh dua provinsi yang terus meningkatkan upaya penanganan Covid-19. Pada pekan lalu membuahkan hasil yang positif.
Berdasarkan data per 4 Oktober 2020, tidak ada lagi zona merah di Sulsel dan Jatim. Dia mengatakan seluruh kabupaten/kota berzona merah di dua provinsi itu sudah berpindah menjadi zona oranye.
“Perkembangan kasus mingguan di Sulsel dan Jatim juga mengalami penurunan. Sejumlah 30,1% untuk Sulawesi Selatan dan 8% untuk Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain itu persentase kesembuhan juga termasuk ke dalam provinsi dengan persentase kesembuhan tertinggi di Indonesia. Sebanyak 81,93% untuk Sulsel dan 88,53% untuk Jatim.
“Keduanya memiliki persentase kesembuhan lebih tinggi dari angka rata-rata nasional,” ujarnya.
Wiku juga mengungkapkan bahwa persentase kematian juga mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 46,2%.
“Satgas mengapresiasi Pemda Sulsel dan Jatim yang sudah berhasil mengendalikan kasus. Namun saya ingatkan jangan sampai prestasi ini membuat kita lengah. Hal ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan sehingga berkontribusi terhadap penurunan kasus positif secara nasional,” tuturnya.
“Kemudian yang penting juga menekan terus kasus-kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan,” katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (12/1 0/2020).( )
Beradasarkan hasil pengamatannya, Jokowi menyebut ada dua provinsi yang dinilai berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 yakni Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid,” tuturnya..( )
Dia menilai kedua provinsi ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya. “Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.
Selain itu Jokowi juga meminta agar provinsi prioritas penanganan covid-19 dimonitor secara ketat. Dia juga ingin agar testing, tracing dan treatmen-nya terus diperbaiki.
“Sehingga gap antara provinsi satu dan yang lain terutama mengenai testing bisa kita kejar dengan baik,” ungkapnya.
Pada pekan lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut Sulsel dan Jatim adalah contoh dua provinsi yang terus meningkatkan upaya penanganan Covid-19. Pada pekan lalu membuahkan hasil yang positif.
Berdasarkan data per 4 Oktober 2020, tidak ada lagi zona merah di Sulsel dan Jatim. Dia mengatakan seluruh kabupaten/kota berzona merah di dua provinsi itu sudah berpindah menjadi zona oranye.
“Perkembangan kasus mingguan di Sulsel dan Jatim juga mengalami penurunan. Sejumlah 30,1% untuk Sulawesi Selatan dan 8% untuk Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain itu persentase kesembuhan juga termasuk ke dalam provinsi dengan persentase kesembuhan tertinggi di Indonesia. Sebanyak 81,93% untuk Sulsel dan 88,53% untuk Jatim.
“Keduanya memiliki persentase kesembuhan lebih tinggi dari angka rata-rata nasional,” ujarnya.
Wiku juga mengungkapkan bahwa persentase kematian juga mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 46,2%.
“Satgas mengapresiasi Pemda Sulsel dan Jatim yang sudah berhasil mengendalikan kasus. Namun saya ingatkan jangan sampai prestasi ini membuat kita lengah. Hal ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan sehingga berkontribusi terhadap penurunan kasus positif secara nasional,” tuturnya.
(dam)