DPR Minta OPM Hentikan Kekerasan di Intan Jaya dan Optimalkan Dialog

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 23:19 WIB
loading...
DPR Minta OPM Hentikan...
Anggota Komisi I DPR Yan Permenas Mandenas meminta aparat melakukan gencatan senjata dengan TPN OPM demi menghindari jatuhnya lagi korban di Intan Jaya. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Yan Permenas Mandenas meminta kelompok Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) yang bermarkas di Kabupaten Intan Jaya, Papua, menghentikan kekerasan yang berujung jatuhnya korban jiwa.

Politikus asal Papua itu berharap agar kelompok TPN OPM yang mengklaim perbuatan mereka atas nama perjuangan, lebih mengedepankan ruang-ruang dialog daripada aksi kekerasan yang mengakibatkan masyarakat menjadi korban.

“Saya tidak ingin menyudutkan siapa pun. Tapi jangan jadikan masyarakat sebagai korban. Hentikan kekerasan. Ada ruang dialog yang bisa digunakan, ketimbang aksi tembak menembak antara kelompok masyarakat bersenjata dengan aparat TNI dan Polri,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Jumat (9/10/2020).

(Baca: Petugas Gabungan Buru KKB Penembak TGPF di Intan Jaya)

Anggota Fraksi Gerindra ini mengaku terus memantau dan berdiskusi dengan rekan-rekannya di Komisi I DPR terkait apa yang terjadi di Papua, khususnya di Kabupaten Intan Jaya. “Kita juga kaget mendengar dua orang rombongan dari tim pencari fakta bentukan Menkopolhukan terkena tembakan. Ini harusnya tidak terjadi. Apalagi salah seorang tim merupakan dosen UGM. Kita berharap keduanya lekas sembuh dan permasalahan di Intan Jaya segera terselesaikan,” ungkap Yan Mandenas.

Dia juga menyoroti kinerja aparat penegak hukum di Papua, terlebih di Satuan Intelejen lantaran adanya gangguan terhadap tim pencari fakta atas tewasnya seorang hamba Tuhan, Pendeta Yeremia Zanambani.

“Kalau intelejen kita bagus, seharusnya tim pencari fakta tidak ada yang tertembak. Artinya kalau di lokasi kejadian masih rawan, aparat bisa mengingatkan kepada tim untuk berhati-hati atau menunda melakukan tugas mereka, sampai kondisi disana stabil,” tuturnya.

(Baca: Dosen UGM Ditembak KKSB di Intan Jaya Papua, Rektor Siap Bantu Tangani)

Yan Mandenas berharap aparat penegak hukum dengan kelompok sipil bersenjata untuk melalukan gencatan sejata, agar tak ada lagi korban atas konflik yang terjadi di Papua khususnya di Intan Jaya.

“Intan Jaya harus kembali kondusif. Tidak boleh ada aksi balas dendam. Lihat sudah ada masyarakat menjadi korban, bahkan hamba Tuhan serta prajurit TNI. Kedepan siapa lagi yang dijadikan korban,” katanya.

Diceritakan Yan, dua orang dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya dilaporkan dihadang kelompok sipil bersenjatan dalam perjalanan pulang dari Distrik Hitadipa menuju Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Jumat (9/10/2020).

Selain menghadang kelompok sipil bersenjata juga melakukan penembakan terhadap tim TGPF, akibatnya dua orang terluka yakni prajurit Satgas Apter Hitadipa, Sertu Akbar mengalami luka tembak di pinggang dan kedua anggota Tim TGPF yakni Dosen UGM Bambang Purwako, mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan tangan kiri. Keduanya kini dalam kondisi sadar dan sudah mendapat perawatan medis di RSUD Sugapa dengan pengawalan ketat.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kecam Aksi Biadab OPM...
Kecam Aksi Biadab OPM Serang Guru di Yahukimo, Kapuspen: TNI Tak Akan Tinggal Diam
Tolak RUU TNI, Koalisi...
Tolak RUU TNI, Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan Geruduk Rapat Panja DPR di Hotel Mewah
Kapuspen TNI: Kondisi...
Kapuspen TNI: Kondisi Pilot Susi Air Philip Mark Martein yang Dibebaskan OPM Stabil
Menhan Prabowo Tak Hadir...
Menhan Prabowo Tak Hadir Rapat Bersama Komisi I DPR
Tokoh Adat Papua Kecam...
Tokoh Adat Papua Kecam Provokasi OPM, Minta Warga Tak Terhasut
TNI Tembak Dua Anggota...
TNI Tembak Dua Anggota OPM, Salah Satunya Pembelot Prada Danis Murib
TNI Gerak Cepat Kejar...
TNI Gerak Cepat Kejar OPM Pembunuh Warga di Distrik Bibida
Anggota Komisi I DPR:...
Anggota Komisi I DPR: Pembahasan Revisi UU TNI Tunggu Rapat Bamus
Ketua Komisi I DPR Tegaskan...
Ketua Komisi I DPR Tegaskan Revisi UU Penyiaran Belum Ada
Rekomendasi
Integrasikan Budaya...
Integrasikan Budaya HSSE dalam Operasional Bisnis, GDPS Raih 3 Penghargaan
Peningkatan Pasien Gagal...
Peningkatan Pasien Gagal Ginjal Dorong Urgensi Penanganan dan Pencegahan Dini
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya...
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya yang Terlibat Perjokian di UTBK 2025
Berita Terkini
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
39 menit yang lalu
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
1 jam yang lalu
Nestapa Pekerja Indonesia,...
Nestapa Pekerja Indonesia, Saksikan di One On One Bersama Immanuel Ebenezer Besok Malam
2 jam yang lalu
Peringati Hari Buruh,...
Peringati Hari Buruh, Sarbumusi Soroti Meningkatnya PHK dan Pengangguran
2 jam yang lalu
Jelang Waisak, Ratusan...
Jelang Waisak, Ratusan Umat Buddha Ikuti Upacara Wisudhi Trisarana
4 jam yang lalu
May Day Depan DPR, Sing...
May Day Depan DPR, Sing Along Massa Bareng The Jansen Disambut Water Cannon Polisi
4 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved