Bamsoet Dorong DPR-Pemerintah Buka Dialog terkait Penolakan UU Ciptaker

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:31 WIB
loading...
Bamsoet Dorong DPR-Pemerintah...
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengusulkan sejumlah hal kepada DPR RI dan pemerintah, salah satunya membuka dialog dengan pihak-pihak yang menolak UU Ciptaker. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti aksi demo buruh dan mahasiswa menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) berujung rusuh di beberapa lokasi. Atas hal itu, dia mengusulkan sejumlah hal kepada DPR RI dan pemerintah, salah satunya membuka dialog dengan pihak-pihak yang menolak UU Ciptaker.

"Mendorong pemerintah dan DPR RI membuka ruang dialog dengan sejumlah pihak terkait peraturan tersebut, di antaranya pemimpin buruh, organisasi keagamaan, dosen, guru besar, dan pihak lain yang menolak RUU Cipta Kerja untuk disahkan," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).

Terhadap poin-poin yang sampaikan pendemo, Bamsoet mengusulkan hendaknya hal tersebut dijelaskan secara jelas mengenai untung dan ruginya, juga sejarah terbentuknya pasal-pasal yang diatur dalam UU Ciptaker, guna memberikan pemahaman dan kepercayaan kepada masyarakat umumnya, dan buruh khususnya. Serta meminta pemerintah dan aparat mengedepankan sikap persuasif dalam menghadapi massa. (Baca juga: Istana Dikepung Demo, Kunker Jokowi ke Daerah Kurang Bijak )

"Mendorong pemerintah dan aparat keamanan bersikap persuasif dalam mengendalikan massa agar tidak melakukan aksi dengan anarkis, serta bersikap tegas terhadap peserta aksi yang melakukan kerusuhan dan mengganggu ketertiban umum," kata mantan Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Kemudian, sambung Bamsoet, pemerintah perlu segera melakukan sosialisasi dan memaparkan isi dari UU Ciptaker, sehingga informasi yang sampai kepada masyarakat adalah informasi yang valid dan tidak ada lagi tafsir yang keliru dan parsial atas isu-isu krusial dalam UU Cipta Kerja. "Khususnya pada klaster Ketenagakerjaan," imbuh Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Mantan Ketua DPR ini juga meminta masyarakat, khususnya yang masih akan melakukan aksi penolakan disahkannya UU Cipta Kerja, untuk dapat lebih rasional dalam menyikapinya, mengingat UU Ciptaker merupakan putusan politik yang masih menunggu untuk diundangkan. Untuk itu, masyarakat masih mempunyai kesempatan untuk memahami substansi yang ingin dituntut. (Baca juga: Jokowi Disarankan Segera Temui Demonstran Penolak Omnibus Law Cipta Kerja )

Selain itu, dia menambahkan, masyarakat harus lebih kritis dan tidak terhasut oleh informasi hoaks mengenai UU Cipta Kerja, dikarenakan masih ada upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah melalui delegasi aturan turunan dari UU Ciptaker baik berbentuk Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), atau pun Peraturan Menteri (Permen). Bahkan, upaya hukum lainnya dapat dilakukan masyarakat dengan mengajukan Uji Materi terhadap UU Ciptaker (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"(Semua pihak) Menghormati kebebasan berpendapat, penyampaian aspirasi dan aksi dengan tertib, selama aktivitas tersebut tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak anarkis," kata Bamsoet.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Elpiji 3 Kg Langka,...
Elpiji 3 Kg Langka, MPR Desak Kementerian ESDM Beri Penjelasan
Di Hadapan Umat Kristiani,...
Di Hadapan Umat Kristiani, Prabowo: Tak Ada Niat Mempersulit Kehidupan Rakyat
Hari Ini MK Bacakan...
Hari Ini MK Bacakan Putusan Uji Materi UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Turun ke Jalan
Besok, 20.000 Buruh...
Besok, 20.000 Buruh Kawal Putusan MK soal Uji Materi UU Cipta Kerja
Pidato Kenegaraan, Prabowo:...
Pidato Kenegaraan, Prabowo: Masih Terlalu Banyak Korupsi di Negara Kita!
Massa Buruh Mulai Berdatangan,...
Massa Buruh Mulai Berdatangan, 1.859 Aparat Gabungan Dikerahkan
Bambang Soesatyo Berikan...
Bambang Soesatyo Berikan Surat Pencabutan Nama Soeharto dari TAP MPR RI
Buka Sidang Tahunan...
Buka Sidang Tahunan MPR, Bambang Soesatyo: HUT ke-79 Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Rekomendasi
Thailand Desak Industri...
Thailand Desak Industri Otomotif Jepang Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Disingkirkan China
Akio Toyoda Akui Sensasi...
Akio Toyoda Akui Sensasi Naik Mobil Listrik Tidak Menarik
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Berita Terkini
Sahroni Bangga Tingkat...
Sahroni Bangga Tingkat Kriminalitas di Indonesia Turun: Bravo kepada Pak Listyo Sigit
Hasan Nasbi Tak Jadi...
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan
Prabowo Terima Surat...
Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari 8 Dubes Negara Sahabat Siang Ini
Sidang Kabinet Paripurna,...
Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo : Produksi Beras Nasional Naik, Ini Prestasi Nyata Bangsa
Anggota DPR Nilai Syarat...
Anggota DPR Nilai Syarat Vasektomi dan Militerisasi Anak Dedi Mulyadi Melanggar HAM
Dukung Pemerintahan...
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ketum PITI Ajak Semua Pihak Jaga Soliditas
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved