Gus Yaqut: Didi Kempot Hilangkan Sekat dan Persatukan Bangsa

Selasa, 05 Mei 2020 - 23:05 WIB
loading...
Gus Yaqut: Didi Kempot Hilangkan Sekat dan Persatukan Bangsa
Penyanyi campursari Didi Kempot saat tampil menghibur penggemarnya beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai penyanyi campursari Didi Kempot layak disebut sebagai legenda.

Meski lirik lagu-lagunya menggunakan bahasa Jawa, namun mereka yang menikmati lagu-lagu Didi Kempot tidak hanya masyarakat Jawa.

Tak ayal, kepergian Didi Kempot menjadi duka bagi banyak kalangan, terutama para penggemarnya yang biasa disebut Sobat Ambyar. “Lirik lagu-lagu Didi Kempot banyak bercerita tentang masyarakat kelas bawah. Namun ternyata lagu dan musik Didi Kempot tak hanya dinikmati kelompok masyarakat kelas bawah, tapi juga kelas atas. Ini karena menurut saya liriknya sangat lekat dengan keseharian dan bisa mewakili perasaan kita," tutur Gus Yaqut, Selasa (5/5/2020).

Kepergian Didi Kempot terasa begitu cepat. Itu karena sebelumnya Didi Kempot terlihat bugar. Dia juga masih tetap beraktivitas meski di tengah pandemi Corona.

Di mata Gus Yaqut, Didi Kempot merupakan sosok yang dinilainya keren. “Cuma dia yang mampu membawa campursari dari warna musik kelas rakyat menjadi disukai juga oleh kelas atas. Mobilitas vertikal yang dia kapitalisasi menjadi aksi kemanusiaan di ujung usianya,” tutur Gus Yaqut.( )

Menurut dia, semua lapisan masyarakat larut "tersihir" dengan lagu-lagu Didi Kempot. "Bayangkan, anak milenial yang enggak paham bahasa Jawa sampai menangis lihat konsernya. Ini kan luar biasa. Didi Kempot mampu menghilangkan semua sekat, dari suku, budaya sampai politik. Ia mempersatukan bangsa. Masyarakat sangat kehilangan beliau,” timpal Gus Yaqut.

Bagi Gus Yaqut, pria kelahiran Solo Jawa Tengah 31 Desember 1966 itu juga tidak sekadar musisi atau penyanyi. “Didi Kempot juga sangat peduli dengan masyarakat yang membutuhkan,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Di ujung usianya, musikus yang memiliki banyak julukan, mulai dari Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi hingga The Godfather of Brokenheart ini masih sempat menggalang dana kemanusiaan melalui konser online.

Konser Amal dari Rumah bersama Didi Kempot berhasil mengumpulkan donasi hingga Rp7,6 miliar. Dana ini diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. “Insya Allah husnul khotimah,” doa Gus Yaqut menyertai kepergian sang legenda.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)