DPR: Pameran Lukisan Mahatma Gandhi Simbol Eratnya Hubungan RI-India
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPR RI bekerja sama dengan Kedutaan Besar India dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) hari ini menggelar pameran lukisan 150 Tahun Kelahiran Mahatma Gandhi dan Peringatan Hari Anti Kekerasan Dunia. DPR pun berharap bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan India serta mengingat dan mengimplementasikan kembali nilai tentang perdamaian dan kemanusiaan yang diajarkan Mahatma Gandhi.
Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin dan dihadiri secara virtual oleh Ketua DPR Puan Maharani. Turut hadir secara fisik yakni Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Agung Budi Santoso, Wakil Ketua BURT Dimyati Natakusumah serta duta besar negara sahabat.
Dalam sambutan pembukaan, Azis Syamsuddin mengungkap sejarah kedekatan antara Indonesia dan India. Menurutnya, hubungan bilateral antara RI dan India bukan sekedar akrab secara hubungan politik dan ekonomi, melainkan juga memiliki kedekatan secara kultur dan budaya. (Baca Juga: Sikapi Konflik di India, PBNU Ajak Teladani Semangat Mahatma Gandhi)
"Tentu hubungan Indonesia dan India tak hanya politik dan ekonomi, tapi juga kultur budaya. Tadi sebelumya ada tarian dari Kedubes India yang sangat menarik dan mungkin menginsipirasi BURT untuk mendesain untuk acara khusus di DPR untuk mengkreasikan ide baru," kata Azis di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Karena itu, Azis melanjutkan, dalam rangka memperingati 150 tahun Mahatma Gandhi ini, DPR menyambut baik kerja sama dengan Dubes India, sehingga bisa menggelar pameran lukisan Mahatma Gandhi pada hari ini. "DPR menyambut baik kerja sama dengan Dubes Indoa, di samping juga ada pameran lukisan," imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berpandangan, kegiatan pameran lukisan Mahatma Gandhi ini sekaligus menjadi simbol hubungan yang erat antara Indonesia dengan India, karena ajaran-ajaran Mahatma Gandhi ini juga selaras dengan nilai Pancasila. Ini merupakan simbol hubungan yang erat antara kedua negara untuk dilanjutkan di masa mendatang.
"Dan tentu hal ini harus dimaknai bukan hanya sekedar kita buka pameran. Tetapi pameran ini adalah simbol bagi hubungan kita yang akan dilanjutkan di hari mendatang," ujar Azis.(Baca Juga: Injak Muka Mahatma Gandhi, Amazon Lecehkan Rakyat India)
Karena itu, Azis berharap, bahwa hubungan Indonesia dengan India bisa semakin erat, karenanya ia mendelegasikan kepada Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI untuk melakukan hubungan yang lebih intensif.
"Kami juga berharap dalam kesempatan yang akan datang negara lain juga bisa bekerja sama dengan DPR RI," ucapnya.
Lebih dari itu, mantan Ketua Komisi III DPR ini juga memperkenalkan kepada tamu undangan bahwa 2 Oktober ini juga diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. "Karena itu, pada kesempatan ini saya dan sejumlah Anggota Dewan, dan seluruh tamu yang hadir mengenakan batik," katanya.
Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin dan dihadiri secara virtual oleh Ketua DPR Puan Maharani. Turut hadir secara fisik yakni Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Agung Budi Santoso, Wakil Ketua BURT Dimyati Natakusumah serta duta besar negara sahabat.
Dalam sambutan pembukaan, Azis Syamsuddin mengungkap sejarah kedekatan antara Indonesia dan India. Menurutnya, hubungan bilateral antara RI dan India bukan sekedar akrab secara hubungan politik dan ekonomi, melainkan juga memiliki kedekatan secara kultur dan budaya. (Baca Juga: Sikapi Konflik di India, PBNU Ajak Teladani Semangat Mahatma Gandhi)
"Tentu hubungan Indonesia dan India tak hanya politik dan ekonomi, tapi juga kultur budaya. Tadi sebelumya ada tarian dari Kedubes India yang sangat menarik dan mungkin menginsipirasi BURT untuk mendesain untuk acara khusus di DPR untuk mengkreasikan ide baru," kata Azis di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Karena itu, Azis melanjutkan, dalam rangka memperingati 150 tahun Mahatma Gandhi ini, DPR menyambut baik kerja sama dengan Dubes India, sehingga bisa menggelar pameran lukisan Mahatma Gandhi pada hari ini. "DPR menyambut baik kerja sama dengan Dubes Indoa, di samping juga ada pameran lukisan," imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berpandangan, kegiatan pameran lukisan Mahatma Gandhi ini sekaligus menjadi simbol hubungan yang erat antara Indonesia dengan India, karena ajaran-ajaran Mahatma Gandhi ini juga selaras dengan nilai Pancasila. Ini merupakan simbol hubungan yang erat antara kedua negara untuk dilanjutkan di masa mendatang.
"Dan tentu hal ini harus dimaknai bukan hanya sekedar kita buka pameran. Tetapi pameran ini adalah simbol bagi hubungan kita yang akan dilanjutkan di hari mendatang," ujar Azis.(Baca Juga: Injak Muka Mahatma Gandhi, Amazon Lecehkan Rakyat India)
Karena itu, Azis berharap, bahwa hubungan Indonesia dengan India bisa semakin erat, karenanya ia mendelegasikan kepada Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI untuk melakukan hubungan yang lebih intensif.
"Kami juga berharap dalam kesempatan yang akan datang negara lain juga bisa bekerja sama dengan DPR RI," ucapnya.
Lebih dari itu, mantan Ketua Komisi III DPR ini juga memperkenalkan kepada tamu undangan bahwa 2 Oktober ini juga diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. "Karena itu, pada kesempatan ini saya dan sejumlah Anggota Dewan, dan seluruh tamu yang hadir mengenakan batik," katanya.
(abd)