Wabah Corona Membuat WNI di Melborune Lebih Rajin Mengaji

Selasa, 05 Mei 2020 - 16:23 WIB
loading...
Wabah Corona Membuat...
Masjid di Melbourne. Foto:dutaislam.com
A A A
Melaksanakan ibadah puasa di negeri orang niscaya lebih menantang ketimbang di kampung halaman sendiri. Terutama di negara-negara yang memiliki empat musim, juga mayoritas penduduknya beragama non muslim. Belum lagi soal panjangnya waktu berpuasa yang berbeda-beda di setiap negara. Ada yang waktu puasanya bisa mencapai 23 jam seperti di Greenland. Syukur Alhamdulillah negeri kita termasuk yang teringkas, 13 jam 7 menit.

Di benua Asia rata-rata puasa berlangsung selama 13-14 jam. Di Afrika 12 jam, Amerika 12-14 jam, Eropa 16-17 jam.

Bagaimana dengan di Benua Australia? Ternyata lebih ringkas dari Indonesia, hanya 12 jam. Dan kebetulan saat ini memasuki musim gugur. Suhu siang hari antara 17-19 derajat Celcius. Malam sekitar 15 derajat Celcius. “Adem, saat puasa kami tidak mengalami kehausan,” tutur Osep Saiful Hayat, warga Indonesia yang sudah 26 tahun bermukim di Melbourne kepada SINDOnews.

Di Australia, Islam sudah masuk jauh sebelum orang eropa mendarat. Beberapa pengunjung awal Australia adalah Muslim dari Indonesia timur. Mereka nelayan dan pedagang dari Makassar yang menambatkan kapalnya di pesisir Utara Australia Barat, Australia Utara, dan Queensland. Mereka membangun hubungan dengan daratan Australia sejak abad ke 16 dan 17.

Disusul kemudian oleh migran Muslim dari pesisir Afrika dan wilayah pulau di bawah Kerajaan Inggris yang datang ke Australia sebagai pelaut dan narapidana dalam armada pertama pendatang Eropa pada akhir dasawarsa 1700an.

Masjid pertama di Australia didirikan di Marree di sebelah utara Australia Selatan pada 1861. Masjid besar pertama dibangun di Adelaide pada 1890, dan satu lagi didirikan di Broken Hill (New South Wales) pada 1891.

Warga Indonesia tidak akan kesulitan menjalani ibadah shaum di kota Melbourne. Di kota penyelenggara olimpiade tahun 1956 ini ada tiga masjid yang dibangun oleh warga Indonesia. Yang pertama adalah masjid Westall di wilayah Selatan Melbourne, dibangun tahun 1997. Lalu pada tahun 2009 didirikan Masjid Surau Kita di utara Melbourne. Dan dua tahun berikutnya didirikan masjid ketiga yang dinamakan Baitul Ma’mur didirikan di barat Melbourne.

Bukannya warga Indonesia tidak puas dengan memiliki satu masjid. Pembangunan masjid kedua dan ketiga lebih didasari oleh panjang jarak yang harus ditempuh oleh warga yang tinggal di penjuru mata angin berbeda. Jika seorang umat Islam tinggal di belahan utara atau barat, ia harus menempuh jarak 60 kilometer untuk mencapai Masjid Westall.

Melbourne yang berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa memiliki luas hampir 10.000 kilometer persegi. Ini adalah kota terpadat di negara bagian Victoria.

Di wilayah-wilayah yang jauh dari masjid, komunitas muslim Indonesia dan warga berkebangsaan lain secara rutin menyewa sport hall lokal untuk melaksanakan salat Jumat. “Bagi warga yang kebetulan tinggal di sekitar Kawasan bisnis (CBD) bisa mampir salat Jumat di Gedung Konsulat Jenderal RI di Queens Road,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bikin Bangga! Pusat...
Bikin Bangga! Pusat Produk Indonesia Hadir di Jantung Kota Melbourne
Kemenag Gandeng Masjid,...
Kemenag Gandeng Masjid, KUA, dan Wakaf Hutan Lestarikan Lingkungan
Kemenag Terbitkan Edaran...
Kemenag Terbitkan Edaran Masjid Buka 24 Jam selama Mudik Lebaran 2025
Buka Puasa Bersama Jadi...
Buka Puasa Bersama Jadi Momen Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim Piatu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
Pendaftaran Bantuan...
Pendaftaran Bantuan untuk Masjid dan Musala 2025 Dibuka, Begini Caranya
Dua Dekade Pusat Studi...
Dua Dekade Pusat Studi Al-Qur'an, Program Cari Ustad Berkeliling Masjid di Pulau Jawa
7 Fakta Menarik Masjid...
7 Fakta Menarik Masjid Berkubah Baret TNI yang Diresmikan Jenderal Agus Subiyanto
Rekomendasi
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Berapa Ukuran Standar...
Berapa Ukuran Standar Lapangan Minifootball?
Berita Terkini
7 Fakta di Balik Mualafnya...
7 Fakta di Balik Mualafnya Jenderal Kopassus Lodewijk F Paulus, Sempat Diancam Bakal Masuk Neraka
37 menit yang lalu
Gibran Bicara Hilirisasi...
Gibran Bicara Hilirisasi di Tengah Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
1 jam yang lalu
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Komjen Imam Sugianto, Eks Ajudan Presiden SBY yang Kini Jabat Waka BIN
1 jam yang lalu
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
9 jam yang lalu
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
11 jam yang lalu
Kapolri Perwirakan Aiptu...
Kapolri Perwirakan Aiptu Jimmi Farma Polisi Pemilik Pesantren Gratis
11 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved