Pandemi Corona, PKS Nilai Biosecurity Indonesia Lemah

Senin, 28 September 2020 - 13:12 WIB
loading...
Pandemi Corona, PKS...
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, bahwa penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) yang amburadul menjadi bukti biosecurity Indonesia lemah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) yang amburadul menjadi bukti biosecurity Indonesia lemah. Untuk itu, politikus PKS, Sukamta, mengajak semua elemen bangsa bersatu.

(Baca juga: Gatot Ungkap Kebangkitan Komunis, Pengamat: Terlalu Dibesar-besarkan)

Ada beberapa alasan kenapa Sukamta menyebutkan Indonesia lemah dalam biosecurity. Pertama, Indonesia belum memasukkan biosecurity dalam Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

(Baca juga: Bertambah 3.874 Kasus, Berikut Sebaran Penambahan Covid-19 di 34 Provinsi)

"Akibatnya tidak ada lembaga khusus yang menangani biosecurity di Indonesia. Ketika Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China, tidak ada langkah-langkah jelas dalam mencegah masuknya virus tersebut," kata Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (28/9/2020).

(Baca juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Intai Sejumlah Wilayah di Indonesia)

Kedua, berdasarkan Global Health Index nilai Indonesia dalam biosecurity mendapatkan skor 8. Sementara itu, nilai rata-rata biosecurity dunia sebesar 16. Menurutnya, angka itu membenarkan beragam kejadian di lapangan ketika pencegahan Corona tidak memiliki pola yang jelas.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menerangkan alasan ketiga adalah kesiapsiagaan kondisi darurat kesehatan Indonesia lemah. Itu terlihat, mulai dari lemahnya respon terhadap penyakit atau virus, hingga pelatihan berkala dalam menghadapi kondisi darurat.

Dia menyoroti juga upaya pengendalian penyebaran virus Sars Cov-II dan ketersediaan peralatan kesehatan. Dua hal itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan kedaulatan negara.

"Sejak awal Covid-19 muncul di Wuhan, saya sudah memperingatkan pemerintah untuk memperketat penjagaan dan pengawasan di pintu-pintu masuk Indonesia. Namun, pemerintah malah menggencarkan kampanye untuk menarik wisatawan luar negeri," tuturnya.

Koordinasi dan kebijakan pengendalian pagebluk Covid-19 pemerintah terlihat lemah. Sukamta menyebut banyak yang terlibat, tetapi ego sektoralnya lebih kuat.

"Saya juga mendorong Kemhan, TNI, dan Badan Intelijen Negara untuk berperan aktif menangkal masuknya virus Covid-19 ke Indonesia. Alasannya, Covid-19 ini sejak awal kemunculan, kemudian penyebaran dan karakteristik virus mengarah ke senjata biologis," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
HNW Tak Bantah Mendikti...
HNW Tak Bantah Mendikti Saintek Brian Yuliarto Pernah Jadi Kader PKS
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto Sangkal Representasi PKS: Saya dari ITB
Prabowo Didorong Gerindra...
Prabowo Didorong Gerindra Maju Pilpres 2029, Ini Kata PKS
Dianggap Mengolok-olok...
Dianggap Mengolok-olok Partai Gelora, Mardani PKS Akan Dilaporkan ke MKD DPR
Interupsi di Paripurna...
Interupsi di Paripurna DPR, Fraksi PKS Usul Pembentukan Pansus Pagar Laut
Anis Byarwati Tegaskan...
Anis Byarwati Tegaskan Ibu Pilar Peradaban Bangsa
Rekomendasi
Pajak Ekonomi Digital...
Pajak Ekonomi Digital Per Akhir Maret 2025 Capai Rp34,91 Triliun, Berikut Rinciannya
Pasar Wisata Petualangan...
Pasar Wisata Petualangan Tumbuh, DXI 2025 Targetkan Transaksi Rp9,6 Miliar
Tahun Ini Haji Akbar,...
Tahun Ini Haji Akbar, Mengapa dan Apa Alasannya?
Berita Terkini
Momen Prabowo Naik Maung...
Momen Prabowo Naik Maung Hadiri Hardiknas di SDN Cimahpar 5 Bogor
19 menit yang lalu
Angga Raka Prabowo Dianggap...
Angga Raka Prabowo Dianggap Layak Jadi Pengganti Hasan Nasbi, Ini Alasannya
58 menit yang lalu
Zarof Ricar Tersangka...
Zarof Ricar Tersangka TPPU, Pakar: Buka Jalan Pengusutan Mafia Peradilan Rp1 Triliun
1 jam yang lalu
Website Perludem Diretas...
Website Perludem Diretas Jadi Situs Judi Online
2 jam yang lalu
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Golkar Dorong Pembahasannya Dipercepat
2 jam yang lalu
Bareskrim Polri Sita...
Bareskrim Polri Sita Uang Rp61 Miliar dari 164 Rekening Penampungan Judi Online
4 jam yang lalu
Infografis
7 Film Indonesia Terlaris,...
7 Film Indonesia Terlaris, Salah Satunya Film Jumbo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved