Arab Saudi Kembali Buka Umrah, Wakil Rakyat Senang

Rabu, 23 September 2020 - 10:48 WIB
loading...
Arab Saudi Kembali Buka...
Arab Saudi kembali mengizinkan Umrah secara bertahap mulai 4 Oktober. Foto/Seenews
A A A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi berencana kembali membuka layanan ibadah umrah secara bertahap mulai 4 Oktober 2020 mendatang, setelah selama beberapa bulan terakhir, dihentikan akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Kabar ini pun disambut gembira Komisi VIII DPR RI yang membidangi soal haji dan umrah.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengaku sangat senang mendengar kabar segera dibukanya kembali layanan umrah oleh Pemerintah Arab Saudi ini. "Kita senang hati mendengarkan kebijakan yang diambil Pemerintah Arab Saudi ini karena sebelum menemukan vaksin dan obat yang mujarab untuk melawan Covid-19 ini, tidak boleh tidak, kita harus hidup bersama Covid-19," tuturnya, Rabu (23/9/2020).

Marwan yang juga Ketua Panja Haji DPR ini mengatakan, kebijakan tersebut sangat tepat. Sebab, jika harus menunggu sampai vaksin ditemukan diperkirakan masih bakal lama. "Sementara orang mau beribadah banyak hal yang terkait di dalamnya. Di sisi lain ada keinginan spiritual, di satu sisi di dalamnya ada juga proses manajemen dan bisnis. Kalau lama-lama berhenti, ini akan banyak manajemen yang kesulitan untuk mengatur perusahaannya. Bisa-bisa mereka akan digeruduk oleh jamaah yang tidak diberangkatkan dan lama-lama akan habis modalnya," katanya.

( ).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, selama ini sejak pemberhentian layanan umrah yang disusul dengan tidak adanya pengiriman ibadah haji, perusahaan atau agen perjalanan umrah dan haji tidak bisa memutarkan modal usahanya. Dengan dibukanya kembali layanan umrah meski secara bertahap dan terbatas, menurut Marwan, hal itu akan itu akan menjawab dua persoalan sekaligus. Pertama, menjawab kebutuhan spiritual umat muslim dunia, dan kedua adalah menjawab harapan para agen perjalanan dalam melangsungkan usahanya. "Kita memahami dilakukan secara bertahap karena tidak bisa dibuka langsung full 100%. Bertahap dulu supaya ada pembiasaan manajemen pengaturan pergerakan orang," katanya.

Kedua, dengan pelaksanaan secara bertahap dan terbatas, bisa diketahui seperti apa protokol kesehatan dijalankan. Dan ketika langkah awal hanya dibuka 30% dari kapasitas, bagaimana kondisi jamaah ketika nanti kembali dari umrah apakah semua selamat atau seperti apa.

( ).

"Jadi kita tentu sangat bergembira karena kebutuhan jamaah muslim sedunia akan terjawab, sekalipun terbatas. Itu akan mengurangi antrean. Jadi ada harapan lah kalau sudah dibuka. Ya umpamanya begini, ada orang yang sudah lama berharap akan melaksanakan umrah, kalau sudah dibuka gini, ada harapan, kalau nggak bisa bulan depan, ya bulan depannya lagi, ada harapan," urainya.

Bagi agen perjalanan, dengan adanya kabar baik ini, mereka sudah bisa mulai mengatur kembali usahanya. Sebab selama ini sudah banyak jamaah yang sebenarnya sudah tahap berangkat, namun tidak bisa diberangkatkan. Bahkan, saat penghentian mendadak oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, beberapa bulan lalu, sebagian jamaah ada yang sudah di-issued tiket keberangkatannya, ada pula yang sudah di bandara. Sebagian lainnya bahkan ada yang sudah sampai di Arab Saudi. "Untuk mengatur itu semua tidak mudah. Kalau lama-lama seperti itu, modalnya habis dan termakan oleh lambannya pemberangkatan," katanya.

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi akan mulai mengizinkan jamaah untuk melakukan umrah secara bertahap, sambil mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan keputusan itu diambil setelah menilai perkembangan virus corona dan sebagai tanggapan atas keinginan umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan ritual tersebut.

Tahap pertama akan mencakup mengizinkan warga negara dan ekspatriat dari dalam Kerajaan untuk melakukan umrah dengan kapasitas 30 persen mulai 4 Oktober. Ini setara dengan 6.000 jamaah per hari. Fase kedua akan meningkatkan kapasitas Masjidil Haram menjadi 75 persen, yang akan mencakup 15.000 jamaah dan 40.000 jamaah per hari mulai 18 Oktober.

Pada tahap ketiga, jamaah dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah mulai 1 November dengan kapasitas penuh 20.000 jamaah dan 60.000 jemaah per hari. Tahap keempat akan membuat Masjidil Haram kembali normal, ketika semua risiko Covid-19 telah hilang.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Indonesia Kembali Kirim...
Indonesia Kembali Kirim TKI ke Arab Saudi, Segini Gaji dan Bonusnya
Presiden Prabowo Restui...
Presiden Prabowo Restui Moratorium Kirim Pekerja ke Arab Saudi Dicabut
DPR Dukung Menko Zulhas...
DPR Dukung Menko Zulhas Tertibkan Area Wisata di Puncak untuk Perbaikan Lingkungan
Menteri Agama Lobi Arab...
Menteri Agama Lobi Arab Saudi untuk Tambah Kuota Petugas Haji
Viral Anggota DPR Terima...
Viral Anggota DPR Terima Amplop Cokelat saat Rapat Bareng Direksi Pertamina, Ini Faktanya
Pemuda Muhammadiyah...
Pemuda Muhammadiyah Desak Aparat Investigasi Kecurangan Takaran MinyaKita
Investor Minat Sewa...
Investor Minat Sewa Aset Sritex, Menaker: Dalam Pendataan Siapa yang Siap Bekerja
Dukung Penegakan Hukum...
Dukung Penegakan Hukum Kasus Pertamina, Putri Zulhas Tegaskan Tak Ada Pansus
Korupsi Makin Menggurita,...
Korupsi Makin Menggurita, Pengamat: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan
Rekomendasi
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
Dr Richard Lee Tawarkan...
Dr Richard Lee Tawarkan Sarwendah Jadi Mualaf: Log In Aja Dulu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
Berita Terkini
Pastikan Subsidi Tepat...
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Menteri Bahlil: Karena itu Hak Rakyat yang Tidak Mampu
10 menit yang lalu
RUU TNI Dikebut Rampung...
RUU TNI Dikebut Rampung sebelum Lebaran, Ketua Komisi I DPR: Di Politik, Paling Repot Cari Titik Temunya
15 menit yang lalu
Cak Imin Dorong Sinergi...
Cak Imin Dorong Sinergi Antarkementerian untuk Hilangkan Kemiskinan Ekstrem pada 2026
52 menit yang lalu
Pakar Hukum Pidana Soroti...
Pakar Hukum Pidana Soroti Potensi Overpenalization dalam Gugatan PT Timah ke MK
1 jam yang lalu
KPK Imbau Penyelenggara...
KPK Imbau Penyelenggara Negara Tolak Gratifikasi Jelang Lebaran, Bisa Lapor ke Sini
1 jam yang lalu
Momen Anies Bukber di...
Momen Anies Bukber di Kediaman JK: Menyerap Kebijaksanaan dari Seorang Mentor
2 jam yang lalu
Infografis
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Ini Berani Melawan Rencana Trump Caplok Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved