DPR Tegaskan Cakada Wajib Jadi Influencer Protokol Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin mendukung hasil keputusan rapat Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan penyelenggara pemilu pada Senin, 21 September kemarin, yang telah memutuskan pelaksanaan pilkada serentak tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
Untuk itu. Azis menegaskan seluruh calon kepala daerah (Cakada) wajib menjadi ikon protokol kesehatan dalam momentum Pilkada Serentak 2020, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan Covid-19. “Perppu atau revisi PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) dibutuhkan untuk mendorong para calon menjadi influencer akan pentingnya penerapan disiplin protokol kesehatan dalam tahapan tahapan pilkada seperti penetapan nomor urut, masa kampanye, pemilihan dan penghitungan suara,” kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Istana Tegaskan Pilkada 2020 Dilaksanakan Sesuai Jadwal)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, pelaksanaan pesta demokrasi bukan hal yang mustahil dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah negara seperti Singapura dan Perancis telah berhasil melaksanakan pemilihan umum dengan sukses di skala makro. “Pilkada serentak menjadi tanggung jawab kita bersama, bagi yang tidak mampu menjalankan protokol kesehatan dan mengampanyekan protokol kesehatan sebagaimana mestinya maka perlu diberikan sanksi tegas,” tegas Azis. (Baca juga: Pilkada Dilanjutkan, Cakada Didorong Beri Teladan untuk Protokol Kesehatan)
Karena itu, mantan Ketua Komisi III DPR ini optimistis KPU mampu menyelengarakan pilkada serentak dengan sukses jika seluruh pihak saling dukung dan saling gotong royong untuk selalu mengingatkan dan menerapkan protokol kesehatan. “Jadikan momentum ini menjadi titik kesadaran akan pentingnya menjalankan kehidupan normal dalam koridor Protokol Kesehatan. Mari kita buktikan kepada dunia bahwa kita mampu menjalankan proses demokrasi dengan baik di masa pandemi,” imbau Azis.
Azis menambahkan, roda pemerintahan dan ekonomi harus tetap berjalan di tengah pandemi ini. Seluruh cakada harus ikut mempromosikan adaptasi kebiasaan baru dengan protokol Covid-19 yang ketat. “Cakada harus menjadi garda terdepan dalam mempromosikan akan kenormalan baru dengan taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” tandasnya.
Lihat Juga: Buntut Temuan Duit Zarof Ricar Hampir Rp1 Triliun, KPK Desak DPR Sahkan RUU Pembatasan Uang Kartal
Untuk itu. Azis menegaskan seluruh calon kepala daerah (Cakada) wajib menjadi ikon protokol kesehatan dalam momentum Pilkada Serentak 2020, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan Covid-19. “Perppu atau revisi PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) dibutuhkan untuk mendorong para calon menjadi influencer akan pentingnya penerapan disiplin protokol kesehatan dalam tahapan tahapan pilkada seperti penetapan nomor urut, masa kampanye, pemilihan dan penghitungan suara,” kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Istana Tegaskan Pilkada 2020 Dilaksanakan Sesuai Jadwal)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, pelaksanaan pesta demokrasi bukan hal yang mustahil dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah negara seperti Singapura dan Perancis telah berhasil melaksanakan pemilihan umum dengan sukses di skala makro. “Pilkada serentak menjadi tanggung jawab kita bersama, bagi yang tidak mampu menjalankan protokol kesehatan dan mengampanyekan protokol kesehatan sebagaimana mestinya maka perlu diberikan sanksi tegas,” tegas Azis. (Baca juga: Pilkada Dilanjutkan, Cakada Didorong Beri Teladan untuk Protokol Kesehatan)
Karena itu, mantan Ketua Komisi III DPR ini optimistis KPU mampu menyelengarakan pilkada serentak dengan sukses jika seluruh pihak saling dukung dan saling gotong royong untuk selalu mengingatkan dan menerapkan protokol kesehatan. “Jadikan momentum ini menjadi titik kesadaran akan pentingnya menjalankan kehidupan normal dalam koridor Protokol Kesehatan. Mari kita buktikan kepada dunia bahwa kita mampu menjalankan proses demokrasi dengan baik di masa pandemi,” imbau Azis.
Azis menambahkan, roda pemerintahan dan ekonomi harus tetap berjalan di tengah pandemi ini. Seluruh cakada harus ikut mempromosikan adaptasi kebiasaan baru dengan protokol Covid-19 yang ketat. “Cakada harus menjadi garda terdepan dalam mempromosikan akan kenormalan baru dengan taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” tandasnya.
Lihat Juga: Buntut Temuan Duit Zarof Ricar Hampir Rp1 Triliun, KPK Desak DPR Sahkan RUU Pembatasan Uang Kartal
(cip)