Angka Covid-19 Lampaui Kasus Dunia, Bamsoet Ingatkan Protokol Kesehatan

Rabu, 16 September 2020 - 10:13 WIB
loading...
Angka Covid-19 Lampaui Kasus Dunia, Bamsoet Ingatkan Protokol Kesehatan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berada di angka 25,02%, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang berada di angka 24,78%.

Melihat kasus positif Covid-19 di Tanah Air sangat menghawatirkan, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, jaga jarak dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan, baik masyarakat di tingkat kelurahan, desa, RT, maupun RW.

Di sisi lain, Ketua MPR mendorong pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar fokus dalam menentukan dan menerapkan berbagai kebijakan penanganan dan penanggulangan Covid-19, dengan menitikberatkan pada kesehatan masyarakat.

"Kementerian Kesehatan juga memperhatikan penerapan protokol keamanan dan kesehatan bagi tenaga medis di lingkungan rumah sakit, agar rumah sakit menjadi tempat yang aman dan tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona," katanya, Rabu (16/9/2020).( )

Mantan ketua DPR ini meminta Kemenkes memperhatikan secara khusus kasus pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Caranya dengan memastikan ketersediaan kapasitas dan fasilitas ruangan isolasi agar mereka tidak melakukan isolasi mandiri di rumah yang berpotensi menularkan kepada keluarga atau lingkungan sekitar karena isolasi mandiri di rumah tidak efektif memutus penularan virus corona.

"Kemenkes harus melakukan kontrol lapangan dan memastikan jumlah tempat tidur serta ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pasien dengan kasus berat, tersedia dengan kapasitas yang mencukupi dan memadai," katanya.( )

Kemenkes juga diminta untuk membuat standard operational procedure (SOP) dalam penempatan pasien di RS dan persiapan tenaga medis yang akan ditugaskan di rumah sakit rujukan.

"Pemerintah harus mempersiapkan langkah dan strategi jangka berkelanjutan, jangka menengah, dan jangka pendek, terhadap penanganan pandemi covid-19, agar pemulihan kesehatan dan ekonomi dapat terus dilakukan sesuai dengan penahapan yang dicanangkan," tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)