Sejumlah Pertimbangan Perluasan Monitoring Kemanan Siber di BSSN

Kamis, 10 September 2020 - 14:52 WIB
loading...
Sejumlah Pertimbangan...
Perluasan monitoring ISP (internet service provider) dan NAP, hingga pengembangan Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Foto/Kiswondari
A A A
JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memiliki sejumlah fokus proyek utama dalam periode pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin hingga 2024. Di antaranya, memperluas visibilitas atau monitoring kemanan siber di Tanah Air.

(Baca juga: Ancaman Hoaks Terhadap Kedaulatan NKRI di Dunia Siber)

Mulai dari perluasan monitoring ISP (internet service provider) dan NAP (network access point) hingga pengembangan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

(Baca juga: Pakar Sebut Serangan Siber Disponsori Negara Terus Alami Peningkatan)

"Pertimbangannya adalah jumlah total penyelenggara telekomunikasi berbasis protokol internet di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berjumlah kurang lebih 408 ISP dan 46 NAP (network access point)," kata Sekretaris Utama (Sestama) BSSN Syahrul Mubarak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA K/L) 2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

"Pada 2019, BSSN telah memiliki visibilitas kemanan siber melalui hasil monitoring keamanan siber pada 10 NAP dan 26 ISP dengan total kapasitas trafik 90 gigabyte per second," tambahnya.

Menurut Syahrul, hal ini perlu ditingkatkan lagi dengan harapan minimal 10-20% dari trafic system internet di indonesia serta, seluruh sistem elektronik pengguna yang berkaitan dengan sektor pemerintah, ekonomi digital dan infrastruktur critcial nasional. Masuk ke dalam lingkup pemonitoran guna memperoleh visibilitas terhadap kondisi aktual keamanan siber di Indonesia.

"Atas dasar tersebut, proses pentahapan perluasan cakupan area monitoring nasional terbagi ke dalam beberapa tahapan. Pertama, 2020 ditargetkan fokus perluasan area di wilayah yang memliki penetrasi pengguna internet tertinggi yakni Jakarta," ucapnya.

"2021 wilayah yang memiliki penetrasi pengguna internet kedua di 5 kota, 2022 dengan penetrasi pengguna intrenet ketiga di 12 kota, 2023 di 16 kota. Selain memperoleh visibilitas meluas dan penyeluruh, ini bersifat fleksibel mengingat kondisi pandemi," sambungnya.

Kemudian, sambung Syahrul, focus major project selanjutnya yaitu pembangunan CSIRT. Dalam menyikapi ancaman siber, BSSN telah membentuk CSIRT sebagai salah satu pelaksana keamanan siber di Indonesia. CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden kemanan siber.

"CSIRT terdiri atas CSIRT nasional atau pusopkamsinas pusat operasi kemanan siber nasional. Kemudian CSIRT sektoral pada sektor pemerintahan, IKN dan privat, serta CSIRT organisasi," paparnya.

Di tahun 2020, Syahrul menjelaskan, akan dibentuk 15 CSIRT yang tersebar di K/L dan daerah. Kemudian di tahun 2021 ditargetkan sebanyak 25 CSIRT yang tersebar di K/L dan daerah. Untuk 2022 ditargetkan 27 CSIRT, 2023 sebanyak 27 CSIRT dan 2024 ditargetkan sebanyak 20 CSIRT yang tersebar juga di K/L dan daerah.

Namun, dia menambahkan, pada 2020 ini BSSN mendapatkan pemotongan anggaran akrena pandemi Covid-19 sebesar 52% dari alokasi Rp2,20 triliun. Sehingga alokasi BSSN di 2020 ini menjadi Rp1,061 triliun.

"Penghematan anggaran ini sangat menyulitkan khususnya dalam menjalankan khususnya proyek-proyek nasional BSSN, khususnya untuk mencapai kinerja di 2020," ungkapnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
12 Orang Jadi Korban...
12 Orang Jadi Korban SMS Phising Fake BTS, Kerugian Rp473 juta
Polri Tetapkan 2 WN...
Polri Tetapkan 2 WN China Tersangka Penipuan Online Modus Fake BTS dan SMS Phising
Penipuan Kerja Online...
Penipuan Kerja Online Marak, Anggota Komisi XI DPR Minta OJK Cari Jalan Keluar
5 Mayjen Jebolan Sepa...
5 Mayjen Jebolan Sepa PK TNI yang Masih Aktif Menjabat, Salah Satunya Dinas di BSSN
Anggota Komisi III Apresiasi...
Anggota Komisi III Apresiasi Polda Jatim Bongkar Sindikat Judi Online Internasional
Mutasi 300 Pati TNI,...
Mutasi 300 Pati TNI, Letjen Nugroho Sulistyo Budi Digeser Jadi Kepala BSSN
Bareskrim Gandeng BSSN...
Bareskrim Gandeng BSSN Usut Kebocoran 6 Juta Data NPWP
BSSN dan TUV Rheinland...
BSSN dan TUV Rheinland Kolaborasi Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber
Waspada Tindak Kejahatan...
Waspada Tindak Kejahatan Siber Modus Wifi Gratis
Rekomendasi
4 Amalan Ringan Kaum...
4 Amalan Ringan Kaum Wanita Berpahala, Nomor 4 Malah Sering Dilanggar
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Berita Terkini
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
8 jam yang lalu
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
8 jam yang lalu
Budi Arie Sowan ke Jokowi,...
Budi Arie Sowan ke Jokowi, Dapat Pesan soal Koperasi Desa Merah Putih
10 jam yang lalu
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
10 jam yang lalu
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
11 jam yang lalu
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
12 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved