Berduka, Jokowi Sebut Abdul Malik Fadjar Guru Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita atas meninggalnya tokoh Muhammadiyah, Profesor Abdul Malik Fadjar pada Senin 7 September 2020 malam.
Jenazah Abdul Malik Fadjar dimakamkam pada siang ini di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Joko Widodo (Jokowi) menyebut mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Menteri Pendidikan itu sebagai tokoh dan guru bangsa.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas kepergian Bapak Abdul Malik Fadjar, seorang tokoh dan guru bangsa, di Jakarta, semalam," kata Jokowi melalui akun Twitternya, @jokowi, Selasa (8/9/2020). ( )
Presiden Jokowi juga mendoakan arwah almarhum mendapatkan tempat yang lapang di sisi-Nya. "Semoga almarhum mendapatkan tempat nan lapang di sisi Allah SWT, dan kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kesabaran," kata Jokowi.
Semasa hidup, Malik Fadjar pernah menduduki sejumlah jabatan, yakni Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong (2001-2004), Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999), Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (1983-2000).( )
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Jenazah Abdul Malik Fadjar dimakamkam pada siang ini di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Joko Widodo (Jokowi) menyebut mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Menteri Pendidikan itu sebagai tokoh dan guru bangsa.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas kepergian Bapak Abdul Malik Fadjar, seorang tokoh dan guru bangsa, di Jakarta, semalam," kata Jokowi melalui akun Twitternya, @jokowi, Selasa (8/9/2020). ( )
Presiden Jokowi juga mendoakan arwah almarhum mendapatkan tempat yang lapang di sisi-Nya. "Semoga almarhum mendapatkan tempat nan lapang di sisi Allah SWT, dan kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kesabaran," kata Jokowi.
Semasa hidup, Malik Fadjar pernah menduduki sejumlah jabatan, yakni Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong (2001-2004), Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999), Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (1983-2000).( )
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(dam)