Usulan Potong Gaji Presiden untuk Atasi Corona, Pengamat: Harus Diterapkan
A
A
A
JAKARTA - Anggota Fraksi PKS, Hidayat Nurwahid mengusulkan agar gaji Presiden dan para menteri kabinet dipotong untuk membantu maayarakat dalam menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).
Analis Sosial Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganggap, usulan tersebut positif dan bagus. "Itu sudah dilakukan di negara-negara lain. Tapi bukan hanya presiden dan menteri yang dipotong gajinya. Tapi juga anggota DPR dan pejabat lainnya seperti pejabat eselon 1 di semua lembaga negara," ujar Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (30/3/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif Mencapai 1.414 Orang dan 122 Meninggal Dunia)
Untuk itu, Ujang menyarankan agar pemotongan gaji tak sekedar usul dan saran, maka harus diterapkan menjadi sebuah kebijakan. Sebagai bukti pemerintah serius dalam menangani dan memerangi virus Corona yang makin hari main luas penyebarannya.
Problemnya, kata Ujang, di elit bangsa ini terlalu banyak usul dan terlalu banyak ktritik. Tapi tak banyak yang didengar. "Demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara yang sedang darurat Corona. Harusnya mereka sukarela untuk memotong gajinya masing-masing untuk kepentingan Corona," katanya.
Analis Sosial Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganggap, usulan tersebut positif dan bagus. "Itu sudah dilakukan di negara-negara lain. Tapi bukan hanya presiden dan menteri yang dipotong gajinya. Tapi juga anggota DPR dan pejabat lainnya seperti pejabat eselon 1 di semua lembaga negara," ujar Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (30/3/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif Mencapai 1.414 Orang dan 122 Meninggal Dunia)
Untuk itu, Ujang menyarankan agar pemotongan gaji tak sekedar usul dan saran, maka harus diterapkan menjadi sebuah kebijakan. Sebagai bukti pemerintah serius dalam menangani dan memerangi virus Corona yang makin hari main luas penyebarannya.
Problemnya, kata Ujang, di elit bangsa ini terlalu banyak usul dan terlalu banyak ktritik. Tapi tak banyak yang didengar. "Demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara yang sedang darurat Corona. Harusnya mereka sukarela untuk memotong gajinya masing-masing untuk kepentingan Corona," katanya.
(cip)