Demokrat Tegaskan Masyarakat dan Tenaga Medis Harus Diprioritaskan Tes COVID-19

Selasa, 24 Maret 2020 - 13:27 WIB
Demokrat Tegaskan Masyarakat dan Tenaga Medis Harus Diprioritaskan Tes COVID-19
Demokrat Tegaskan Masyarakat dan Tenaga Medis Harus Diprioritaskan Tes COVID-19
A A A
JAKARTA - Penolakan terhadap rapid test massal COVID-19 bagi anggota DPR beserta keluarganya terus mengalir. Kali ini, Fraksi Partai Demokrat yang menolak.

Pimpinan Fraksi Demokrat, Agung Budi Santoso mengatakan di tengah kondisi sulit sekarang ini DPR harus memprioritaskan kepada mereka yang tengah berjuang di garda terdepan melawan virus Corona.

"Kami Fraksi Partai Demokrat dengan tegas menolak test COVID-19 untuk anggota DPR dan keluarga. Menurut pandangan kami, test COVID-19 untuk anggota DPR saat ini sangatlah tidak tepat. Kami tidak mau melukai hati rakyat Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Dia menjelaskan, penolakan ini dilakukan karena Fraksi Demokrat lebih mengutamakan rakyat terlebih dahulu khususnya para tenaga medis dan tenaga bantu lainnya yang siang malam ada di lapangan, yang terpapar langsung dalam menangani virus COVID-19.

"Masyarakat, tenaga medis dan TNI/Polri-lah yang harus kita prioritaskan dahulu untuk tes COVID-19. Tidak ada yang istimewa saat ini, semua harus bersatu untuk melawan wabah penyakit ini," katanya.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) ini juga meminta agar anggota dewan dan keluarga yang merasakan adanya gejala-gejala virus Corona, bisa segera mungkin berkonsultasi pada dokter dengan menggunakan biaya sendiri bukan dibebankan ke negara.

"Saya berharap anggota dewan tidak ada yang terpapar virus COVID-19 dengan menerapkan social distancing, mengkarantina diri dan menjaga kebersihan," terangnya.

Dia mengingatkan kepada para anggota dewan agar jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan, berolahraga di rumah dan minum vitamin. "Jika merasakan gejala langsung segera mengikuti test COVID-19 di rumah sakit terdekat atau rujukan dan mari kita berdoa bersama semoga 'badai' ini cepat berlalu," imbuhnya.

Seperti diketahui sebanyak 579 orang terinfeksi COVID-19, dimana 49 orang meninggal dunia dan 30 orang sembuh. Data tersebut per 22 Maret 2020 pukul 22.00 WIB.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0590 seconds (0.1#10.140)