Ini Pesan Meutya Hafid untuk Mendorong Digital Talent
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid menilai transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai kegiatan di lini sektor untuk beradaptasi dengan konsep digital.
“Sejak (pandemi) Covid-19, transformasi digital sudah menjadi keharusan. Pengajaran pendidikan, bisnis lebih banyak menggunakan teknologi digital. Kalau sebelumnya, mungkin belum lazim melakukan secara online,” tuturnya dalam seminar daring, Jumat (4/9/2020).
(Baca: Pendidikan Islam Diminta Mengadaptasi Diri dengan Tuntutan Era Digital)
Politikus Golkar itu memandang pandemi sudah semestinya menjadi momentum bagi percepatan transformasi digital . Menurutnya, upaya itu juga berkaitan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja.
Sekarang ini pemanfaatan TIK bisa memberikan banyak kesempatan untuk mencari kerja, mengembangkan karir, bertemu dengan banyak orang secara jarak jauh. Selain itu, peluang bisnis digital juga semakin meningkat, memenuhi kebutuhan belanja juga bisa melalui daring, dan mencari hiburan sudah banyak dimudahkan melalui online.
“Makanya transformasi ini menjadi penting. Kita akan sulit beradaptasi normal baru ini kalau tidak didukung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” imbuhnya.
(Baca: Anggota Komisi I DPR Sebut Bentrokan TNI-Polri Akibat Kecemburuan)
Bahkan, saat ini banyak industri berbasis TIK yang sudah banyak lahir yaitu perusahaan startup atau rintisan. Mereka berinovasi menciptakan layanan digitalisasi untuk menjangkau konsumennya.
Meutya memandang, dengan konsep tersebut, sudah saatnya banyak tumbuh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) digital. Menurutnya, itu akan sangat membantu ekonomi secara pribadi maupun nasional.
“Mindset bisa diganti, kita perlu juga dorong anak-anak muda tidak lagi berpikir untuk bekerja perusahaan besar startup, tapi membuat perusahaan UMKM digital. Kalau lebih banyak UMKM digitalnya, untuk negara akan lebih baik karena mendorong percepatan ekonomi,” terangnya.
Dalam kaitan itu, ia juga mendorong generasi muda untuk berani menempa diri menjadi digital talent sehingga memiliki keahlian dan keterampilan sehingga mampu melihat peluang dan bersaing di era digital saat ini. Mereka bisa mengikuti berbagai program pembinaan digital talent melalui yang Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Lihat Juga: Lantik Pengurus AMSI Jatim, Wamen Komdigi: Transformasi Digital Ubah Cara Masyarakat Mengakses Informasi
“Sejak (pandemi) Covid-19, transformasi digital sudah menjadi keharusan. Pengajaran pendidikan, bisnis lebih banyak menggunakan teknologi digital. Kalau sebelumnya, mungkin belum lazim melakukan secara online,” tuturnya dalam seminar daring, Jumat (4/9/2020).
(Baca: Pendidikan Islam Diminta Mengadaptasi Diri dengan Tuntutan Era Digital)
Politikus Golkar itu memandang pandemi sudah semestinya menjadi momentum bagi percepatan transformasi digital . Menurutnya, upaya itu juga berkaitan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja.
Sekarang ini pemanfaatan TIK bisa memberikan banyak kesempatan untuk mencari kerja, mengembangkan karir, bertemu dengan banyak orang secara jarak jauh. Selain itu, peluang bisnis digital juga semakin meningkat, memenuhi kebutuhan belanja juga bisa melalui daring, dan mencari hiburan sudah banyak dimudahkan melalui online.
“Makanya transformasi ini menjadi penting. Kita akan sulit beradaptasi normal baru ini kalau tidak didukung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” imbuhnya.
(Baca: Anggota Komisi I DPR Sebut Bentrokan TNI-Polri Akibat Kecemburuan)
Bahkan, saat ini banyak industri berbasis TIK yang sudah banyak lahir yaitu perusahaan startup atau rintisan. Mereka berinovasi menciptakan layanan digitalisasi untuk menjangkau konsumennya.
Meutya memandang, dengan konsep tersebut, sudah saatnya banyak tumbuh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) digital. Menurutnya, itu akan sangat membantu ekonomi secara pribadi maupun nasional.
“Mindset bisa diganti, kita perlu juga dorong anak-anak muda tidak lagi berpikir untuk bekerja perusahaan besar startup, tapi membuat perusahaan UMKM digital. Kalau lebih banyak UMKM digitalnya, untuk negara akan lebih baik karena mendorong percepatan ekonomi,” terangnya.
Dalam kaitan itu, ia juga mendorong generasi muda untuk berani menempa diri menjadi digital talent sehingga memiliki keahlian dan keterampilan sehingga mampu melihat peluang dan bersaing di era digital saat ini. Mereka bisa mengikuti berbagai program pembinaan digital talent melalui yang Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Lihat Juga: Lantik Pengurus AMSI Jatim, Wamen Komdigi: Transformasi Digital Ubah Cara Masyarakat Mengakses Informasi
(muh)