Pasien Corona Terus Bertambah, Komisi IX Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk RI
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengumumkan jumlah kasus Corona di Indonesia terus bertambah. Hingga Senin (9/3/2020), tercatat ada 19 pasien dari sebelumnya 6 orang. Artinya ada lonjakan sebanyak 13 pasien baru.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati mengatakan ketika sudah ditemukan satu atau dua pasien positif Corona maka biasanya mudah ditemukan kasus-kasus baru. Terbukti, dalam waktu yang tidak terlalu lama dari kasus pertama kini sudah ada 19 orang yang positif Corona. (Baca juga: Jadi 19 Orang, DPR Minta Pemerintah Investigasi Pasien Corona )
Karena itu, Kurniasih meminta kasus ini menajdi kewaspadaan baru dari pemerintah untuk mengeluarkan travel warning atau travel band. ”Itu sebenarnya Komisi IX sudah teriak lama, sejak Januari akhir sudah mengingatkan untuk itu begitu Singapura level 3. Travel warning seharusnya direkomendasikan oleh Kemenkes ke Kemlu,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, inilah saatnya pemerintah melakukan upaya maksimal untuk mengantisipasi penularan secara maksimal dan optimal dengan berbagai cara. ”Di pintu-pintu keluar masuknya masyarakat, sudah harus ada kebijakan yang lebih ketat lagi untuk sementara waktu pemerintah harus berani. Larangan warga negara bepergian ke luar negeri juga harus lebih ditingkatkan. Terbukti dari tambahan ini ada suami-istri ini tracking dari luar negeri, termasuk Warga Negara Asing (WNA). Pemerintah harus lebih berani mengeluarkan sikap lebih tegas lagi ini dalam rangka meminimalisir penularan Covid-19,” jelasnya.
Dikatakan Kurniasih, ke depan tracking dan screening harus dilakukan dengan lebih ketat, terutama kepada masyarakat yang baru pulag dari luar negeri atau mengunjungi daerah yang mengunjungi hatau negara yang sudah positif terdapat Covid-19. ”Itu harus ditelusuri. Kan ada datanya dari Imigrasi. Pemerintah harus lebih serius untuk melakukan screening dan tracking terhadap semua WNI yang baru berkunjung ke luar negeri yang positif COVID-19 dalam hitungan 14 hari,” katanya.
Berikutnya, pihaknya meminta pemerintah bisa memastikan ketersediaan ruangan untuk menangani penambahan jumlah pasien Corona. Rumah sakit yang sudah ditunjuk sebagai tempat rujukan pasien Corona juga harus dipastikan ketersediaan ruangan, alat kesehatan, termasuk alat pelindung diri.
”Juga harus dipastikan supporting terhadap imunitas pasien karena kita memang belum menemukan vaksinnya. Yang bisa dilakukan hanya diberikan obat-obat yang bisa support untuk meningkatkan imunitas. SDM yang menangani juga harus benar-benar tersedia dan terlindungi. Jangan sampai seperti di China, tim medisnya kena juga,” tuturnya.
Hal yang tidak kalah penting, kata Kurniasih, yakni bagaimana pemerintah bisa menenangkan masyarakat dalam menghadapi wabah Corona. Upaya komunikasi, penyampaian informasi, dan edukasi kepada masyarakat juga harus dilakukan dengan baik. (Baca juga: Virus Corona Kian Menggila, 19 Orang Dinyatakan Positif )
”Pemberian jaminan layanan kesehatan yang lebih baik dari pemerintah harus ditingkatkan secara signifikan. Dan mudah-mudahan kita sama-sama berdoa musim panas segera datang, cuacanya semakin kondusif, dan penyakitnya bisa cepat diatasi,” pungkasnya.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati mengatakan ketika sudah ditemukan satu atau dua pasien positif Corona maka biasanya mudah ditemukan kasus-kasus baru. Terbukti, dalam waktu yang tidak terlalu lama dari kasus pertama kini sudah ada 19 orang yang positif Corona. (Baca juga: Jadi 19 Orang, DPR Minta Pemerintah Investigasi Pasien Corona )
Karena itu, Kurniasih meminta kasus ini menajdi kewaspadaan baru dari pemerintah untuk mengeluarkan travel warning atau travel band. ”Itu sebenarnya Komisi IX sudah teriak lama, sejak Januari akhir sudah mengingatkan untuk itu begitu Singapura level 3. Travel warning seharusnya direkomendasikan oleh Kemenkes ke Kemlu,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, inilah saatnya pemerintah melakukan upaya maksimal untuk mengantisipasi penularan secara maksimal dan optimal dengan berbagai cara. ”Di pintu-pintu keluar masuknya masyarakat, sudah harus ada kebijakan yang lebih ketat lagi untuk sementara waktu pemerintah harus berani. Larangan warga negara bepergian ke luar negeri juga harus lebih ditingkatkan. Terbukti dari tambahan ini ada suami-istri ini tracking dari luar negeri, termasuk Warga Negara Asing (WNA). Pemerintah harus lebih berani mengeluarkan sikap lebih tegas lagi ini dalam rangka meminimalisir penularan Covid-19,” jelasnya.
Dikatakan Kurniasih, ke depan tracking dan screening harus dilakukan dengan lebih ketat, terutama kepada masyarakat yang baru pulag dari luar negeri atau mengunjungi daerah yang mengunjungi hatau negara yang sudah positif terdapat Covid-19. ”Itu harus ditelusuri. Kan ada datanya dari Imigrasi. Pemerintah harus lebih serius untuk melakukan screening dan tracking terhadap semua WNI yang baru berkunjung ke luar negeri yang positif COVID-19 dalam hitungan 14 hari,” katanya.
Berikutnya, pihaknya meminta pemerintah bisa memastikan ketersediaan ruangan untuk menangani penambahan jumlah pasien Corona. Rumah sakit yang sudah ditunjuk sebagai tempat rujukan pasien Corona juga harus dipastikan ketersediaan ruangan, alat kesehatan, termasuk alat pelindung diri.
”Juga harus dipastikan supporting terhadap imunitas pasien karena kita memang belum menemukan vaksinnya. Yang bisa dilakukan hanya diberikan obat-obat yang bisa support untuk meningkatkan imunitas. SDM yang menangani juga harus benar-benar tersedia dan terlindungi. Jangan sampai seperti di China, tim medisnya kena juga,” tuturnya.
Hal yang tidak kalah penting, kata Kurniasih, yakni bagaimana pemerintah bisa menenangkan masyarakat dalam menghadapi wabah Corona. Upaya komunikasi, penyampaian informasi, dan edukasi kepada masyarakat juga harus dilakukan dengan baik. (Baca juga: Virus Corona Kian Menggila, 19 Orang Dinyatakan Positif )
”Pemberian jaminan layanan kesehatan yang lebih baik dari pemerintah harus ditingkatkan secara signifikan. Dan mudah-mudahan kita sama-sama berdoa musim panas segera datang, cuacanya semakin kondusif, dan penyakitnya bisa cepat diatasi,” pungkasnya.
(kri)