Istana Benarkan Satu Lagi WNI Positif Corona di Singapura
A
A
A
JAKARTA - Istana membenarkan kasus baru warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang positif virus Corona. Ini merupakan kasus kedua setelah sebelumnya terdapat WNI yang juga dinyatakan positif Corona dan sudah sembuh.
“Untuk kasus yang WNI di Singapura kami sudah mendapat berita dari KBRI dan positif dan dirawat di Singapura,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (8/3/2020). (Baca juga: Masker dan Sanitizer Langka Akibat Jeleknya Komunikasi Publik Pemerintah )
Terkait dengan perawatan, dia mengatakan Pemerintah Indonesia menyerahkan kepada Pemerintah Singapura. Dia yakin bahwa WNI tersebut akan dirawat dengan baik.
“Kami percaya Singapura akan melakukan ini dengan baik dan tentunya kami juga beryukur ini segera ditangani oleh Pemerintah Singapura,” jelasnya.
Sebelumnya, KBRI di Singapura menyebutkan terdapat WNI berusia 62 tahun di Singapura positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. WNI tersebut berjenis kelamin perempuan yang mengunjungi Singapura dengan menggunakan social visit pass. (Baca juga: Harga Masker dan Sanitizer Mahal, Ngabalin Salahkan Media Sosial )
“Untuk kasus yang WNI di Singapura kami sudah mendapat berita dari KBRI dan positif dan dirawat di Singapura,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (8/3/2020). (Baca juga: Masker dan Sanitizer Langka Akibat Jeleknya Komunikasi Publik Pemerintah )
Terkait dengan perawatan, dia mengatakan Pemerintah Indonesia menyerahkan kepada Pemerintah Singapura. Dia yakin bahwa WNI tersebut akan dirawat dengan baik.
“Kami percaya Singapura akan melakukan ini dengan baik dan tentunya kami juga beryukur ini segera ditangani oleh Pemerintah Singapura,” jelasnya.
Sebelumnya, KBRI di Singapura menyebutkan terdapat WNI berusia 62 tahun di Singapura positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. WNI tersebut berjenis kelamin perempuan yang mengunjungi Singapura dengan menggunakan social visit pass. (Baca juga: Harga Masker dan Sanitizer Mahal, Ngabalin Salahkan Media Sosial )
(kri)