Wali Kota Aminullah Siap Bawa Pariwisata dan Kuliner Banda Aceh Mendunia
A
A
A
SUKABUMI - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengapresiasi kepada SINDO Media yang telah memberikannya penghargaan The Best In Supporting Local Enterpreneurship dalam program Indonesia Visionary Leader.
Aminullah berharap dengan adanya penghargaan ini bisa dijadikan motivasi dirinya untuk dapat terus membangun Banda Aceh lebih baik lagi ke depannya.
"Tentu ini sangat berharga sekali bagi saya dimana menjadi motivasi bagi saya dalam rangka untuk mewujudkan Banda Aceh yang lebih baik untuk masa yang akan datang dan bahkan untuk Indonesia," ujar Aminullah usai menerima penghargaan di Lido Lake Resort, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020).
Tak hanya itu penghargaan itu, katanya, akan dipersembahkan untuk juga menjadi motivasi seluruh jajaran dari Pemerintah Kota Banda Aceh. "Bahwa apapun kita buat yang baik tentu ada penilaiannya ini sangat bergengsi karena sudah melalui tahapan penilaian yang membuat penghargaan ini sangat tinggi nilainya," jelasnya.
Penghargaan kepada Aminullah itu juga sangat didukung, dirinya yang sangat mensupport para pengusaha di Banda Aceh. Sebab menurutnya Banda Aceh memiliki kuliner yang luar biasa enaknya dan dunia perlu tahu itu.
"Kalau sudah ke Banda Aceh semua akan minum kopi, siapa saja wisawatan baik dalam negeri maupun luar negeri menjadikan kopi target dan kemudian di samping itu punya kuliner khas Aceh yang punya tiga rasa tingkatan yakni enak, enak sekali dan wuenak sekali," katanya.
Selain kuliner, Aminullah juga akan memberitahu bahwa pariwisata di Banda Aceh tidak kalah bagus dengan daerah lainnya. Bahkan pariwisata Banda Aceh katanya memiliki nilai sejarah yang tinggi.
"Banda Aceh ini Ibu Kota Provinsi Aceh kita punya kelebihan terutama sekali dari sektor wisata terutama sekali kita punya cagar budaya yang luar biasa salah satu masjid terindah di dunia, ada museum tsunami. Dan juga seni budaya yang sudah teruji di dunia," jelasnya.
"Saya kira ini perlu dipertahankan dan kita berharap sewaktu-waktu tidak hanya di Jakarta dibuat tapi bisa saja di daerah lain di Aceh misalnya karena kita bisa perkenalkan daerah itu lebih kongkrit lagi," tutupnya.
Aminullah berharap dengan adanya penghargaan ini bisa dijadikan motivasi dirinya untuk dapat terus membangun Banda Aceh lebih baik lagi ke depannya.
"Tentu ini sangat berharga sekali bagi saya dimana menjadi motivasi bagi saya dalam rangka untuk mewujudkan Banda Aceh yang lebih baik untuk masa yang akan datang dan bahkan untuk Indonesia," ujar Aminullah usai menerima penghargaan di Lido Lake Resort, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020).
Tak hanya itu penghargaan itu, katanya, akan dipersembahkan untuk juga menjadi motivasi seluruh jajaran dari Pemerintah Kota Banda Aceh. "Bahwa apapun kita buat yang baik tentu ada penilaiannya ini sangat bergengsi karena sudah melalui tahapan penilaian yang membuat penghargaan ini sangat tinggi nilainya," jelasnya.
Penghargaan kepada Aminullah itu juga sangat didukung, dirinya yang sangat mensupport para pengusaha di Banda Aceh. Sebab menurutnya Banda Aceh memiliki kuliner yang luar biasa enaknya dan dunia perlu tahu itu.
"Kalau sudah ke Banda Aceh semua akan minum kopi, siapa saja wisawatan baik dalam negeri maupun luar negeri menjadikan kopi target dan kemudian di samping itu punya kuliner khas Aceh yang punya tiga rasa tingkatan yakni enak, enak sekali dan wuenak sekali," katanya.
Selain kuliner, Aminullah juga akan memberitahu bahwa pariwisata di Banda Aceh tidak kalah bagus dengan daerah lainnya. Bahkan pariwisata Banda Aceh katanya memiliki nilai sejarah yang tinggi.
"Banda Aceh ini Ibu Kota Provinsi Aceh kita punya kelebihan terutama sekali dari sektor wisata terutama sekali kita punya cagar budaya yang luar biasa salah satu masjid terindah di dunia, ada museum tsunami. Dan juga seni budaya yang sudah teruji di dunia," jelasnya.
"Saya kira ini perlu dipertahankan dan kita berharap sewaktu-waktu tidak hanya di Jakarta dibuat tapi bisa saja di daerah lain di Aceh misalnya karena kita bisa perkenalkan daerah itu lebih kongkrit lagi," tutupnya.
(kri)