500 Calon Jamaah Umrah Tetap Terbang ke Arab Saudi, Menhub Minta Diterima

TANGERANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, ada sekira 500 calon jamaah umrah yang sudah terlanjur terbang ke Arab Saudi dari Bandara Soetta.

Pihaknya pun berharap, para calon jamaah umrah yang terbang dengan maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air itu, bisa diterima oleh pemerintah Arab Saudi, meski harus menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Ada yang tertahan di Bandara Soetta itu sebanyak 1.300 jamaah hari ini. Yang sudah terbang itu, kira-kira 500 jamaah dengan dua penerbangan," kata Budi, di Terminal 3 Bandara Soetta Tangerang, Kamis malam.

Dia pun mengaku dapat memahami adanya kekecewaan dari para calon jamaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci. Namun, hal ini demi kesehatan para jamaah juga.

"Pemerintah memahami keputusan terkait penghentian sementara umrah yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi ini karena menyangkut virus korona. Alhamdulillah, baik travel atau jamaah menerima," ungkapnya.

Sedang terkait dua maskapai penerbangan yang terlanjur terbang ke Arab Saudi pagi tadi, pihaknya sudah meminta ke Menteri Luar Negeri untuk melakukan koordinasi agar penerbangan tersebut diterima di Arab Saudi.

"Supaya mereka bisa ke sana. Walaupun, mereka harus diperiksa kesehatannya. Bisa menjalankan ini tuntas, yang sudah terbang, bisa mendarat dan umroh di sana," jelasnya.

Maskapai Garuda Indonesia, sambung dia, sudah memberikan pilihan kepada jamaah untuk melakukan reschedule atau refund. Sedangkan untuk maskapai lain, dia berharap bisa mengikuti keputusan Garuda Indonesia.

"Saya sudah melakukan pengecekan, ada tiga rombongan jamaah, dari Jogja, Lahat (Sumatera Selatan) dan Temanggung (Jawa Tengah). Itu semua dipulangkan oleh travel dan airlinesnya dengan baik," pungkasnya.