Pemerintah Diminta Segera Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess

Selasa, 25 Februari 2020 - 10:02 WIB
Pemerintah Diminta Segera Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess
Pemerintah Diminta Segera Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk mengevakuasi WNI yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess yang ada di Yokohama, Jepang. Pasalnya, WNI yang ada di sana sudah sangat khawatir dan ingin segera dievakuasi.

Begitu juga keluarga mereka di Tanah Air ingin mendapatkan kepastian terkait penanganan yang akan dilakukan pemerintah kepada mereka. “Negara-negara lain kan sudah melakukan evakuasi. WNI kita tahu itu. Tentu mereka akan berkecil hati jika belum ada informasi pasti terkait rencana evakuasi kepada mereka. Secara psikologis, mereka tentunya akan terganggu,” ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Selasa (25/2/2020). (Baca juga: BNPB Siap Bantu Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess dan World Dream )

Lagi pula, kata dia, kapal tersebut diketahui membawa banyak penumpang dan kru yang positif terinfeksi virus Corona. Menurut dia, sangat tidak bijak jika WNI masih tetap ada di dalam kapal tersebut.

Dia melanjutkan, kalaupun tidak bisa langsung dibawa pulang ke Indonesia, setidaknya mereka bisa dikeluarkan dulu dari kapal tersebut. Dia menambahkan, bagaimana caranya tentu pemerintah yang lebih tahu.

"Apalagi sampai saat ini, menurut keterangan Kemenkes, komunikasi pihak perwakilan kita masih terus dilaksanakan dengan otoritas Jepang,” terang Anggota Komisi IX DPR ini.

Sekadar diketahui, dari 78 orang WNI, 9 orang di antaranya positif terjangkit virus Corona dan sudah dilakukan perawatan di RS setempat. Sementara 69 orang lainnya masih menunggu keputusan dan kepastian dari Pemerintah Indonesia. Sudah selayaknya, pemerintah tidak terlalu lama berpikir. Perlu langkah cepat dan aman untuk mengevakuasi mereka. (Baca Juga: Menkes Ungkap Ada 9 WNI Dirawat di Jepang karena Corona)

“Kita memahami kekhawatiran pemerintah. Karena itu, proses evakuasi harus dilakukan secara hati-hati dan aman. Meski demikian, bukan berarti menunggu terlalu lama untuk diambil tindakan,” tegas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6401 seconds (0.1#10.140)