Jelang Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri

Kamis, 27 Februari 2025 - 08:15 WIB
loading...
Jelang Ramadan, Kemenag...
Menjelang Ramadan 1446H, Kemenag mengirim 1.000 dai dan daiyah ke wilayah 3T, wilayah khusus, hingga luar negeri. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Menjelang Ramadan 1446H, Kementerian Agama (Kemenag) mengirim 1.000 dai dan daiyah dari berbagai daerah di Indonesia ke wilayah 3T yakni, Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Termasuk wilayah khusus, hingga luar negeri.

Pelepasan secara resmi para pendakwah itu ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Abu Rokhmad kepada perwakilan dai, pada Rabu, 26 Februari 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar, berpesan agar para dai selalu menjaga sikap rendah hati dalam berdakwah. Menteri Agama mengingatkan dakwah bukan ajang mencari popularitas, melainkan bentuk pengabdian kepada umat. "Orang yang puas dengan pujian sudah selesai, tetapi mereka yang terus dikritik akan berkembang. Jangan mencari popularitas di tempat tugas," ujarnya, Kamis (27/2/2025).

Baca juga: Keutamaan 30 Hari Salat Tarawih dalam Kitab Durratun Nasihin

Nasaruddin juga menekankan pentingnya menjaga wudu sebagai bentuk penyucian diri. Sebab setiap tetesan air wudu dapat menghapus dosa-dosa masa lalu. Nasaruddin pun mengingatkan para dai agar tidak melupakan orang tua dalam doa mereka.

"Ananda sekalian, tolong doakan orang tua. Anda tidak akan menjadi seperti ini tanpa mereka. (Jangan sampai) sibuk memimpin doa untuk orang lain, tetapi lupa mendoakan orang tua sendiri. Ziarahi makam ibu dan bapak. Cium, jangan hanya tangannya, tapi juga kakinya," pesannya.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan 2025, Niat Harian dan Sebulan Penuh, Yuk Hapalkan!

Selain itu, Nasaruddin menganjurkan para dai untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca surah Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Mulk, serta menjalankan salat sunnah, termasuk Salat Tasbih di tengah malam.

Pengiriman dai ke wilayah 3T merupakan program tahunan Kemenag yang telah berjalan sejak 2021 setiap Ramadan. Tahun ini, Kemenag juga memperluas akses layanan keagamaan bagi diaspora Indonesia di luar negeri dengan mengirim lima dai ke Australia, Jerman, dan Selandia Baru. Para pendakwah yang ditugaskan di luar negeri merupakan peraih juara MTQ tingkat nasional.

Direktur Jenderal Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan, saat ini, dibutuhkan para pendakwah yang mampu mengajak masyarakat untuk membangun negara. "Negara membutuhkan tangan-tangan kreatif dan niat baik para dai. Bantu negara ini dengan mengajak masyarakat bekerja keras sesuai bidangnya," harap Abu.

Abu juga meminta setiap dai melaporkan aktivitasnya dakwahnya, mengaktifkan media sosial, serta membuat laporan berbasis data untuk mengukur perubahan di masyarakat. Selain itu, Abu berharap, para dai dapat memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat dan keluarga yang mereka bina.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi menambahkan, meningkatnya permintaan layanan keagamaan dari diaspora membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi kiblat dalam kajian dan praktik keislaman global.

Menurutnya, fenomena ini terlihat dari keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), yang memiliki 70% mahasiswa asing. Abu juga mengungkapkan tantangan sosial dalam dakwah, seperti meningkatnya angka perceraian dan turunnya angka pernikahan.

"Pada 2023, jumlah pernikahan hanya 1,3 juta, sementara angka perceraian lebih dari 400.000. Ini menjadi ancaman bagi ketahanan keluarga. Dai tidak hanya bertugas menyampaikan ajaran agama, tetapi juga melakukan analisis sosial agar dakwah lebih efektif," ujarnya.

Program pengiriman dai ini digelar atas kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Badan Pengelola Keuangan Haji, Baznas, Bank Syariah Indonesia, serta sejumlah lembaga filantropi Islam dan pesantren. Para pendakwah dijadwalkan berangkat pada 27 Februari 2025 dan bertugas hingga akhir Ramadan.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesan Damai Menteri...
Pesan Damai Menteri Agama dari Hartford-USA: Menyatukan Dunia melalui Dialog Lintas Iman
Komisi VIII DPR Minta...
Komisi VIII DPR Minta Menag Evaluasi Penerapan Sistem Syarikah
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
Percakapan Tentang Haji...
Percakapan Tentang Haji Trending Topik, Warganet Apresiasi Inovasi Pelayanan Kementerian Agama
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
IHC RSPP dan Sudinkes...
IHC RSPP dan Sudinkes Jaksel Kolaborasi Perkuat Pencegahan Anemia bagi Remaja Putri
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
Kisah Mualaf Dondy Tan,...
Kisah Mualaf Dondy Tan, Mempelajari Al Quran Secara Serius hingga Melakukan Penelitian
Rekomendasi
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Sukses Terbitkan Global Bond Senilai USD1 Miliar
10 Karakter Pria Green...
10 Karakter Pria Green Flag di Drama Korea, Yang Gwan Sik Jadi Pasangan Idaman
J Trust Bank Catat Laba...
J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I-2025
Berita Terkini
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Jokowi Berpeluang Jadi...
Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
Prabowo Bertemu Presiden...
Prabowo Bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Bahas Penguatan Alutsista
Pesan Damai Menteri...
Pesan Damai Menteri Agama dari Hartford-USA: Menyatukan Dunia melalui Dialog Lintas Iman
Infografis
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved