Gapasdap Minta Tidak Ada Kapal Ekpres dan Penurunan Tarif Angkutan Mudik Lebaran

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:09 WIB
loading...
Gapasdap Minta Tidak...
Gapasdap meminta tidak ada pengoperasian Kapal Ekspress dan penurunan tarif pada angkutan Lebaran 2025. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) meminta tidak ada pengoperasian Kapal Ekspress dan penurunan tarif pada angkutan Lebaran 2025.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi dalam rangka persiapan Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta Barat pada Rabu, (19/2/2025). Hadir dalam rapat tersebut, Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pengamat transportasi.

Ketua umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap), Khoiri Soetomo mengatakan, perlu adanya masa koordinasi yang lebih panjang untuk menghindari permasalahan di lapangan. Masa koordinasi dua minggu sebelum pelaksanaan dinilai tidak cukup untuk menginisiasi apa saja yang menjadi hambatan selama berlangsungnya angkutan Lebaran.



Khoiri juga menyinggung mengenai masa operasional Surat Kesepatan Bersama (SKB) yang terlalu sempit. Semestinya masa berlaku SKB lebih panjang agar tidak terjadi antrean.

"Pada H-7 selama dua hari terjadi antrean yang panjang di Pelabuhan Ciwandan, sementara di pelabuhan ekonomi Merak terjadi kekosongan. Karena pemberlakuan SKB terlalu cepat dan fleksibel, akhirnya terjadi keterlambatan dalam pengambilan keputusan untuk mengalihkan kendaraan dari Ciwandan ke Merak," katanya.

Gapasdap mengaku memiliki beberapa solusi atas permasalahan kemacetan. Solusi ini antara lain pembagian kewenangan, perpanjangan masa berlaku SKB dan penghapusan kapal ekpres. Jika usulan solusi ini disetujui, Khoirin memperkirakan akan terjadi peningkatan kapasitas 26,7% dari kendaraan dan penumpang dibanding tahun lalu.



"Demi kelancaran kita minta kapal ekpres di hapus saja selama angkutan Lebaran, karena di situ sumber kemacetan terjadi, biar kita melayani pemudik selama satu minggu tersebut dengan aman dan lancar," katanya.

Khoiri juga meminta Pelabuhan Penyeberangan Merak diutamakan dari pada pelabuhan tambahan lainnya karena masih bisa menampung kendaraan dengan kapasitas yang lebih banyak dan lancar, seperti terjadi pada angkutan Lebaran 2024 di mana Pelabuhan Merak Reguler kosong, sedangkan Pelabuhan BBJ Bojonegara antre Panjang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gapasdap Siap Hadapi...
Gapasdap Siap Hadapi Angkutan Lebaran dan Logistik 2025
Pelayanan Jembatan Timbang...
Pelayanan Jembatan Timbang Masih Bermasalah, Ini Faktor Penyebabnya
Begini Kronologi Kasus...
Begini Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
Jadi Tersangka Korupsi,...
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Dirjen KA Prasetyo Boeditjahjono Diduga Terima Fee Rp2,6 Miliar
Organda Gelar Mukernas...
Organda Gelar Mukernas III di Solo, Tiga Program Utama Jadi Fokus Pembahasan
KPK Cekal 4 Orang Terkait...
KPK Cekal 4 Orang Terkait Kasus Dugaan Korupsi di PT ASDP
Penumpang Angkutan Penyeberangan...
Penumpang Angkutan Penyeberangan Masih Kesulitan Gunakan Aplikasi Ferizy
Mengurai Benang Kusut...
Mengurai Benang Kusut Kecelakaan Bus Pariwisata
Survei Indikator Politik:...
Survei Indikator Politik: Kebijakan Kemenhub soal Pembatasan Truk saat Mudik Diapresiasi Publik
Rekomendasi
Kolaborasi Forwatan,...
Kolaborasi Forwatan, Gapki, dan Astra Agro Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
8 Persiapan yang Harus...
8 Persiapan yang Harus Dilakukan sebelum Mudik
Berita Terkini
Pengembangan Kapal Induk...
Pengembangan Kapal Induk Otonom: Langkah Strategis Indonesia Jaga Kedaulatan Laut
1 jam yang lalu
Kamenak Gire Tersangka...
Kamenak Gire Tersangka Pembunuhan Anggota Satgas Mandala Diserahkan ke Kejari Nabire
2 jam yang lalu
Irfan Niti Sasmita Jadi...
Irfan Niti Sasmita Jadi Plt Ketua DPD Perindo Bogor, Ferry Kurnia: Pererat Koordinasi dengan Pemda dan Masyarakat
2 jam yang lalu
Bahas RUU KUHAP dan...
Bahas RUU KUHAP dan RUU Kejaksaan, Petisi Ahli: Untuk Kebaikan Hukum di Indonesia
2 jam yang lalu
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
2 jam yang lalu
Puasa Ramadan: Menyalakan...
Puasa Ramadan: Menyalakan Kembali Obor Peradaban yang Redup
7 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved