Perkembangan Digital, Membuat Milenial Kian Mudah Berinteraksi

Senin, 17 Februari 2020 - 20:36 WIB
Perkembangan Digital, Membuat Milenial Kian Mudah Berinteraksi
Perkembangan Digital, Membuat Milenial Kian Mudah Berinteraksi
A A A
JAKARTA - Inovasi teknologi digital Indonesia tak kalah bersaing dengan pelaku global. Hal ini menjadi penyebab, makin mudahnya generasi muda atau milenial dalam berinteraksi dari daerah satu dengan daerah lainnya, hingga luar negeri.

Seperti yang dilakukan anak muda Indonesia ini, mereka menciptakan aplikasi chat yang lebih mudah digunakan dan canggih bernama ChatAja.

Tak kalah dengan aplikasi asing, seperti WhatsApp, Telegram, ChatAja memiliki banyak fitur unggulan yang menjadikan aktivitas bertukar pesan lebih seru. Sebagai contoh, fitur stiker di ChatAja lebih banyak pilihan tanpa harus download.

(Baca juga: Hadapi Era Digital, Menaker Ingatkan Pentingnya Responsif Terhadap Perubahan)

ChatAja bekerja sama dengan partner dari Korea terkait penyediaan dan pengembangan stiker. Selain itu, terdapat fitur bot builder dan bot API yang dapat digunakan para developer mengembangkan chat bot sendiri di aplikasi ChatAja.

Official release aplikasi chat karya anak bangsa ini telah meluncur pada Februari 2020. Bagi pengguna bisa meng-update versi terbaru aplikasi ChatAja di Google Play Store untuk perangkat android atau Apple App Store di perangkat iPhone.

Kelebihan yang dimiliki aplikasi ChatAja versi official release, yaitu terdapat fitur official account yang berisi berbagai konten sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, seperti berita, mini games maupun konsultasi psikologi.

"Selain itu, terdapat fitur baru yaitu mention user yang meningkatkan pengalaman pengguna dalam berkomunikasi jadi semakin seru," kata CEO ChatAja Reza Akhmad Gandara, Senin (17/2/2020).

Reza Akhmad menuturkan, membangun ChatAja terinspirasi dari kutipan almarhum BJ Habibie, kalau bukan bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan harapkan orang lain datang membangun bangsa ini.

"Bagi saya aplikasi messenger adalah infrastruktur. Kita bisa melakukan apapun mulai dari komunikasi, kolaborasi, dan transaksi melalui aplikasi Messenger," ujarnya.

"Kita tahu dan sadar aplikasi messenger yang pada umumnya digunakan masyarakat Indonesia dimiliki asing. Ini yang menurut saya miris, mau sampai kapan kita bergantung pada mereka. Saatnya Indonesia berdikari memiliki aplikasi messenger sendiri," tambahnya.

Mengusung tagline 'Berani Mulai', Reza berharap, dapat memberikan energi positif dan semangat untuk berani bersaing mewujudkan Indonesia lebih mandiri dan meningkatkan penggunaan produk dan layanan lokal. Selain itu, menggunakan ChatAja berarti ikut mendukung kemajuan teknologi karya anak bangsa.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4138 seconds (0.1#10.140)