Menristek Ungkap 9 WGS Virus COVID-19 Mengandung Mutasi D614G

Rabu, 02 September 2020 - 17:18 WIB
loading...
Menristek Ungkap 9 WGS Virus COVID-19 Mengandung Mutasi D614G
Menristek Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Indonesia saat ini telah mengirimkan 24 WGS virus SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 yang beredar di Tanah Air kepada bank data dunia. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Indonesia saat ini telah mengirimkan 24 hasil (whole genome sequencing/WGS) virus SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 yang beredar di Tanah Air kepada bank data dunia.

Bambang mengatakan dari 24 whole genom sequencing yang dikirimkan, sebanyak 9 whole genom sequencing mengandung mutasi D614G , mutasi SARS-Cov-2. Sembilan whole genom tersebut berasal dari, dua Surabaya, 3 dari Yogya, dua dari Tangerang dan Jakarta, dan dua dari Bandung.

"Nah, dari 24 whole genom sequencing yang di-submit oleh Indonesia. Bisa kami sampaikan 9 mengandung mutasi D614G yaitu 2 dari Surabaya, 3 dari Yogya, 2 dari Tangerang dan Jakarta, dan 2 dari Bandung. Jadi ada sembilan dari 24 yang sudah di-submit," katanya dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020). ( )

Bambang mengatakan, berita terkait mutasi D614G ini adalah dari Menteri Kesehatan Malaysia. Namun, ia mengatakan sebenarnya mutasi ini telah ditemukan sejak Januari 2020 di Jerman dan China.

"Berita yang belakangan beredar yang barangkali di-trigger oleh Menteri Kesehatan Malaysia. Perlu kami sampaikan bahwa mutasi D614G, ya mutasi dari SARS COV-2 dalam bentuk atom dengan kode D614G, pertama kali ditemukan sebenarnya bulan Januari 2020 di Jerman dan China. Jadi sudah ada sejak bulan Januari 2020 ini," papar Bambang.

Bambang mengatakan bahwa sudah sekitar 78% COVID-19 yang beredar di seluruh dunia sudah mengandung mutasi D614G. "Dan saat ini kalau melihat seluruh whole genom sequencing yang sudah ada dari seluruh dunia. Pada dasarnya sudah sekitar 78% yang mengandung mutasi D614G. Jadi artinya mutasi D614G ini sudah mendominasi virus SARS-Cov 2 itu sendiri," katanya. ( )
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)