Menhan Sjafrie Usulkan Pasukan Perdamaian ASEAN

Senin, 20 Januari 2025 - 21:27 WIB
loading...
Menhan Sjafrie Usulkan...
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan perlunya soliditas ASEAN untuk menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan. Bahkan ASEAN bisa berperan lebih dengan bersama-sama membentuk Pasukan Perdamaian. Foto: Dok SINDOnews
A A A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan perlunya soliditas ASEAN untuk menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan. Bahkan ASEAN bisa berperan lebih dengan bersama-sama membentuk Pasukan Perdamaian.

Hal tersebut disampaikan Menhan Sjafrie saat menjadi pembicara kunci pada acara makan malam Sherpa Meeting Shangri-La Dialogue di Hotel Shangri-La Singapura, Senin (20/1/2025).



“Dalam persaingan kekuatan antara Amerika Serikat dan China, posisi Indonesia berada di antaranya. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif dan tidak memihak blok mana pun,” ujar Sjafrie.

Menurut dia, ASEAN tidak perlu ikut dalam polarisasi itu. Sebagai satu kesatuan, ASEAN harus mampu menjaga kawasan Asia Tenggara tetap menjadi kawasan yang aman dan damai, tanpa perlu tergantung kekuatan lain dari luar ASEAN.

Untuk memperkokoh soliditas ASEAN, banyak hal yang bisa dilakukan. Sekarang ini misalnya negara-negara ASEAN bisa bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan bagi bangsa Palestina yang tinggal di Gaza.

“Kalau gencatan senjata di Gaza bisa ditetapkan secara permanen dan PBB memerintahkan masuknya pasukan perdamaian, maka ASEAN bisa hadir bersama sebagai pasukan penjaga perdamaian,” kata Menhan.

Indonesia siap memfasilitasi persiapan pasukan dari negara-negara ASEAN sebelum diberangkatkan menjaga perdamaian. “Kami memiliki fasilitas yang cukup untuk pelatihan calon anggota pasukan perdamaian di Sentul, Bogor,” ucapnya.

Pandangan itu disampaikan juga oleh Menhan saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen.

PM Lawrence Wong maupun Menteri Ng Eng Hen berharap gencatan senjata di Gaza bisa ditetapkan secara permanen. Apabila PBB bisa melakukan itu, maka bisa dipikirkan untuk mengirimkan pasukan perdamaian atas nama ASEAN.

Mendukung Kesejahteraan

Mengenai arah kebijakan pertahanan Indonesia, Sjafrie menyatakan tugas TNI adalah menjaga kedaulatan negara sekaligus menciptakan stabilitas agar kegiatan ekonomi nasional berjalan baik. Dengan perekonomian yang bergerak secara optimal maka kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan.

Langkah yang sekarang dilakukan Indonesia adalah membangun batalion di setiap kabupaten yang ada di Indonesia. Batalion tersebut ditugaskan menjaga stabilitas dan ikut mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.

“Tentara Indonesia berbeda dengan negara lain berasal dari rakyat. Oleh karena itu tugas utama yang harus dilakukan adalah kembali bersama rakyat,” ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Idulfitri dan Nyepi...
Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat
ICC Tangkap Duterte,...
ICC Tangkap Duterte, Pakar: Permasalahan Anggota ASEAN Harus Diselesaikan di Kawasan
Tinjau Rindam XII/Tanjungpura,...
Tinjau Rindam XII/Tanjungpura, Menhan Dorong Peningkatan Fasilitas Pendidikan
Menhan Harap Revisi...
Menhan Harap Revisi UU TNI Selesai Dibahas sebelum Reses DPR
Komisi I DPR dan Pemerintah...
Komisi I DPR dan Pemerintah Sepakat Bentuk Panja RUU TNI
Ratusan Maung MV3 Dibagikan...
Ratusan Maung MV3 Dibagikan ke TNI-Polri, Menhan: Untuk Jaga Kedaulatan NKRI
International Youth...
International Youth Connection Gelar Kegiatan Internasional di 3 Negara ASEAN
Deddy Corbuzier Janji...
Deddy Corbuzier Janji Tak Ambil Gaji dan Tunjangan Stafsus Menhan, Kemhan Tetap Alokasikan
Pengangkatan Deddy Corbuzier...
Pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan Menuai Kritik, Wamensesneg: Biasa Itu
Rekomendasi
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 30 Maret 2025/30 Ramadan 1446 H
THR Lancar dan Aman,...
THR Lancar dan Aman, Kirim Pakai BRImo Aja!
Berita Terkini
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
2 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
5 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
6 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
6 jam yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
8 jam yang lalu
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
8 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved