Rata-Rata Angka Kematian COVID-19 di Atas Dunia, Ini Kata Satgas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Dewi Nur Aisyah mengatakan, saat ini angka kematian akibat virus corona di Indonesia masih di atas rata-rata dunia. Rata-rata angka kematian di Indonesia mencapai 4,27%, lebih tinggi dari rata-rata dunia di kisaran 3,34%.
"Untuk kematian ini adalah PR kita bersama. Di mana jumlah kematian di Indonesia masih di atas rata-rata dunia," kata Dewi di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Dewi mengatakan, saat ini upaya yang harus dilakukan adalah agar pasien-pasien positif COVID-19 yang kritis harus ditangani agar sembuh. "Kita sudah tahu seharusnya bagaimana kemudian penanganan bisa dilakukan dengan baik dan benar, sehingga orang yang sakit bisa bergerak menjadi sembuh. Pasien-pasien yang kritis ini bisa ditangani sampai dengan sembuh," katanya. ( )
Selain itu, Dewi mengatakan bahwa progres penurunan angka kematian di Indonesia cukup lambat. "Kita lihat dari kasus ini terkait dengan angka kematian. Kita memang kalau melihat angka kematian kita ini kalau saya bilang progresnya cukup lambat untuk turunnya. Jadi mulai dari tertingginya, mulai dari rata-rata berapa di sini memang penurunannya cukup ada penurunan, tapi memang tidak terlalu besar," ungkapnya.
"Kita kan ingin mengejar kalau bisa serendah-rendahnya. Kalau bisa tidak ada kematian, atau minimal di bawah rata-rata dunia kita kejar. Nah ini masih ada PR kita bersama. Dan ini terlihat memang ada hari di mana dia naik, turun lagi," kata Dewi. ( )
"Untuk kematian ini adalah PR kita bersama. Di mana jumlah kematian di Indonesia masih di atas rata-rata dunia," kata Dewi di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Dewi mengatakan, saat ini upaya yang harus dilakukan adalah agar pasien-pasien positif COVID-19 yang kritis harus ditangani agar sembuh. "Kita sudah tahu seharusnya bagaimana kemudian penanganan bisa dilakukan dengan baik dan benar, sehingga orang yang sakit bisa bergerak menjadi sembuh. Pasien-pasien yang kritis ini bisa ditangani sampai dengan sembuh," katanya. ( )
Selain itu, Dewi mengatakan bahwa progres penurunan angka kematian di Indonesia cukup lambat. "Kita lihat dari kasus ini terkait dengan angka kematian. Kita memang kalau melihat angka kematian kita ini kalau saya bilang progresnya cukup lambat untuk turunnya. Jadi mulai dari tertingginya, mulai dari rata-rata berapa di sini memang penurunannya cukup ada penurunan, tapi memang tidak terlalu besar," ungkapnya.
"Kita kan ingin mengejar kalau bisa serendah-rendahnya. Kalau bisa tidak ada kematian, atau minimal di bawah rata-rata dunia kita kejar. Nah ini masih ada PR kita bersama. Dan ini terlihat memang ada hari di mana dia naik, turun lagi," kata Dewi. ( )
(abd)