KLH: Bahaya Polusi Plastik Jadi Sorotan di INC-5 Korea Selatan
loading...
A
A
A
Selain itu, Indonesia juga menyoroti pentingnya pendekatan National Action Plans (NAPs) yang sesuai dengan kebutuhan nasional, penguatan tata kelola limbah plastik, dan implementasi konsumsi serta produksi berkelanjutan.
Indonesia juga mendorong terbentuknya mekanisme pembiayaan baru yang memadai, khususnya untuk mendukung negara-negara berkembang dan negara kepulauan. "Kami menekankan keseimbangan antara right to development dan right to clean, healthy, and sustainable environment," kata Hanif.
Namun, negosiasi belum mencapai kesepakatan terkait beberapa pasal krusial seperti pengaturan Primary Plastic Product and Chemicals, produksi plastik, serta mekanisme pembiayaan. Perbedaan pandangan antara negara maju dan berkembang menjadi tantangan besar. Resolusi final ditunda hingga sesi lanjutan INC-5.2 yang dijadwalkan pada 2025.
Indonesia berkomitmen menjadi bridge builder dalam perundingan ini dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional seperti perlindungan wilayah negara kepulauan dari dampak polusi plastik lintas batas.
"Kami akan terus mengedepankan prinsip inklusivitas dan semangat multilateralisme untuk mencapai solusi global," ucapnya.
Indonesia juga mendorong terbentuknya mekanisme pembiayaan baru yang memadai, khususnya untuk mendukung negara-negara berkembang dan negara kepulauan. "Kami menekankan keseimbangan antara right to development dan right to clean, healthy, and sustainable environment," kata Hanif.
Namun, negosiasi belum mencapai kesepakatan terkait beberapa pasal krusial seperti pengaturan Primary Plastic Product and Chemicals, produksi plastik, serta mekanisme pembiayaan. Perbedaan pandangan antara negara maju dan berkembang menjadi tantangan besar. Resolusi final ditunda hingga sesi lanjutan INC-5.2 yang dijadwalkan pada 2025.
Indonesia berkomitmen menjadi bridge builder dalam perundingan ini dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional seperti perlindungan wilayah negara kepulauan dari dampak polusi plastik lintas batas.
"Kami akan terus mengedepankan prinsip inklusivitas dan semangat multilateralisme untuk mencapai solusi global," ucapnya.
(jon)