BPOM Klaim Banyak Aspek Positif dalam Vaksin COVID-19 asal UEA
loading...

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan telah melihat uji klinis fase 3 kandidat vaksin pengembangan dari UEA melalui G42 dan Sinopharm. uji klinis fase 3 dilaksanakan dengan sangat baik dan terorganisir. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) Penny Lukito mengatakan telah melihat uji klinis fase 3 kandidat vaksin COVID-19 pengembangan dari UEA melalui G42 dan Sinopharm. Dia mengatakan uji klinis fase 3 dilaksanakan dengan sangat baik dan terorganisir.
"Ada banyak sekali aspek baik aspek positif dalam pelaksanaan uji klinik di Uni Uni Emirat Arab," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (1/9/2020).
Salah satu aspek positifnya adalah melibatkan banyak relawan. Bahkan dengan tingkat keberagaman kebangsaan yang juga tinggi. (Baca juga: BPOM Sebut Kandidat Vaksin asal UEA Telah Bersertifikat Halal )
"Aspek positif dari uji klinis di UEA adalah partisipasi 22.000 peserta dengan keberagaman kebangsaan. Karena UEA adalah negara melting pot jadi ada 119 kebangsaan," ungkapnya.
Uji klinis tersebut melibatkan 100 dokter 1.000 perawat. Menurutnya, keragaman populasinya akan memberikan hasil uji klinik yang valid.
"Ada banyak sekali aspek baik aspek positif dalam pelaksanaan uji klinik di Uni Uni Emirat Arab," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (1/9/2020).
Salah satu aspek positifnya adalah melibatkan banyak relawan. Bahkan dengan tingkat keberagaman kebangsaan yang juga tinggi. (Baca juga: BPOM Sebut Kandidat Vaksin asal UEA Telah Bersertifikat Halal )
"Aspek positif dari uji klinis di UEA adalah partisipasi 22.000 peserta dengan keberagaman kebangsaan. Karena UEA adalah negara melting pot jadi ada 119 kebangsaan," ungkapnya.
Uji klinis tersebut melibatkan 100 dokter 1.000 perawat. Menurutnya, keragaman populasinya akan memberikan hasil uji klinik yang valid.
Lihat Juga :