Profil Habiburokhman, Kader Gerindra yang Sebut Mahfud MD Orang Gagal
loading...
A
A
A
Merujuk laman Fraksi Gerindra, Habiburokhman tidak hanya aktif sebagai politikus, tetapi juga advokat pembela publik. Dia mendirikan Serikat Pengacara Rakyat (SPR) yang rajin mengajukan gugatan class action untuk membela hak-hak rakyat.
Kemudian, dia juga memiliki kantor hukum bisnis Habiburokhman & Co dengan klien yang berasal dari mancanegara. Sekitar 2010, Habiburokhman secara resmi menjadi kader Gerindra.
Tak butuh waktu lama, Habiburokhman dipercaya menjadi Ketua Bidang Advokasi sekaligus anggota Dewan Pembina di partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Dia juga pernah ditunjuk memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru yang membela kepentingan hukum Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat keduanya maju Pilkada DKI Jakarta 2012.
Beberapa tahun setelahnya, Habiburokhman dipercaya menjadi Direktur Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pada 2019, dia terpilih sebagai anggota DPR dari dapil DKI Jakarta 1.
Pada Pileg 2024 lalu, Habiburokhman kembali terpilih sebagai anggota DPR. Saat ini, dia bertugas sebagai Ketua Komisi III DPR sekaligus merangkap Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI.
Habiburokhman memiliki akun media sosial seperti Instagram di @habiburokhmanjkttimur. Baru-baru ini, akunnya tersebut dirujak warganet usai menyebut Mahfud MD sebagai ‘orang gagal’.
Tanggapan itu diberikan Habiburokhman untuk membalas komentar Mahfud soal wacana denda damai bagi koruptor. Menurutnya, Mahfud telah mengakui bahwa ia gagal selama menjadi Menko Polhukam.
"Mahfud MD ini orang gagal, dia sendiri menilai dia gagal 5 tahun sebagai Menko Polhukam dengan memberi skor 5 dalam penegakan hukum, apa yang mau dinilai dari Mahfud MD?" kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (27/12/2024).
Lebih jauh, politikus Partai Gerindra ini mengatakan wacana denda damai maupun pemberian maaf kepada koruptor tidak seharusnya ditanggapi dengan solusi prosedural seperti yang dikemukakan Mahfud.
Kemudian, dia juga memiliki kantor hukum bisnis Habiburokhman & Co dengan klien yang berasal dari mancanegara. Sekitar 2010, Habiburokhman secara resmi menjadi kader Gerindra.
Tak butuh waktu lama, Habiburokhman dipercaya menjadi Ketua Bidang Advokasi sekaligus anggota Dewan Pembina di partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Dia juga pernah ditunjuk memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru yang membela kepentingan hukum Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat keduanya maju Pilkada DKI Jakarta 2012.
Beberapa tahun setelahnya, Habiburokhman dipercaya menjadi Direktur Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pada 2019, dia terpilih sebagai anggota DPR dari dapil DKI Jakarta 1.
Pada Pileg 2024 lalu, Habiburokhman kembali terpilih sebagai anggota DPR. Saat ini, dia bertugas sebagai Ketua Komisi III DPR sekaligus merangkap Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI.
Habiburokhman memiliki akun media sosial seperti Instagram di @habiburokhmanjkttimur. Baru-baru ini, akunnya tersebut dirujak warganet usai menyebut Mahfud MD sebagai ‘orang gagal’.
Tanggapan itu diberikan Habiburokhman untuk membalas komentar Mahfud soal wacana denda damai bagi koruptor. Menurutnya, Mahfud telah mengakui bahwa ia gagal selama menjadi Menko Polhukam.
"Mahfud MD ini orang gagal, dia sendiri menilai dia gagal 5 tahun sebagai Menko Polhukam dengan memberi skor 5 dalam penegakan hukum, apa yang mau dinilai dari Mahfud MD?" kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (27/12/2024).
Lebih jauh, politikus Partai Gerindra ini mengatakan wacana denda damai maupun pemberian maaf kepada koruptor tidak seharusnya ditanggapi dengan solusi prosedural seperti yang dikemukakan Mahfud.