Entaskan Kemiskinan di ASEAN, Baznas Dorong Kolaborasi Pengelolaan Zakat Antarnegara
loading...
A
A
A
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur, turut menyoroti keunggulan regulasi Indonesia. Menurutnya, Indonesia dapat menjadi model sukses dalam pengelolaan zakat di tingkat ASEAN.
"Kerangka regulasi yang jelas, transparansi, dan akuntabilitas telah menjadi kekuatan utama dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Potensi ini dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di ASEAN," jelasnya.
Dalam konteks ASEAN, Waryono menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin kolaborasi regional. Standarisasi dan kerja sama antarnegara di bidang zakat akan memperkuat solidaritas Islam sekaligus mempercepat penanggulangan kemiskinan di kawasan.
"Mari kita bersama-sama memastikan pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera," ucapnya.
ICONZ ke-8 mengusung tema "The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare", dihadiri 300 akademisi dan pegiat zakat dari negara ASEAN (Malaysia, Filipina, Myanmar, Brunei Darussalam, Kamboja), Jordan, juga pegiat zakat dan akademisi di Indonesia.
"Kerangka regulasi yang jelas, transparansi, dan akuntabilitas telah menjadi kekuatan utama dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Potensi ini dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di ASEAN," jelasnya.
Dalam konteks ASEAN, Waryono menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin kolaborasi regional. Standarisasi dan kerja sama antarnegara di bidang zakat akan memperkuat solidaritas Islam sekaligus mempercepat penanggulangan kemiskinan di kawasan.
"Mari kita bersama-sama memastikan pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera," ucapnya.
ICONZ ke-8 mengusung tema "The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare", dihadiri 300 akademisi dan pegiat zakat dari negara ASEAN (Malaysia, Filipina, Myanmar, Brunei Darussalam, Kamboja), Jordan, juga pegiat zakat dan akademisi di Indonesia.
(cip)